8 Anggota Panwaslu Terima Santunan


Indri Purwati Ningsih tersenyum menerima santunan kecelakaan kerja dari Bawaslu RI, melalui Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang. (Tri Budi Hartoyo)

MUNGKID, WAWASANCO- Delapan petugas Pengawas Pemilu yang mengalami kecelakaan kerja menerima santunan dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Magelang. Total santunan mencapai Rp 90.750.000.

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang MH Habib Shaleh merincikan, tiga pengawas pemilu yang masuk kategori luka berat menerima masing-masing Rp 16.500.000. "Lima lainnya masing-masing menerima Rp 8.250.000," katanya, Jumat (5/10) kemarin.

Disebutkan, Agung Kurniawan, warga Dusun Bandongan, Desa Gondosuli, Kecamatan Muntilan, mengalami gegar otak dan patah tulang karena kecelakaan seusai tugas rekapitulasi suara. Dia harus menjalani tiga kali operasi untuk dapat mengembalikan kondisi fisiknya.

“Agung bahkan sempat hilang ingatan. Saat sadar dari koma, ia tidak ingat siapa pun termasuk ibu dan kakaknya. Yang ia ingat hanya rekapitulasi dan penghitungan suara. Kami tentu sangat prihatin dengan kecelakaan kerja yang dialami saudara kami Mas Agung,” kata Habib. 

Indri Purwati Ningsih, warga Dusun Ledok, Desa Pirikan, Kecamatan Secang, dan Vivi Anggraeni warga Dusun Jarakan, Desa Bojong, Kecamatan Mungkid. Keduanya mengalami luka berat karena keguguran. Mereka berkeja sangat keras sehingga janin yang mereka kandung keguguran.

Lima pengawas pemilu lainnya yang juga mengalami kecelakaan kerja adalah Tri Agus Setyo Wibowo (Kaliangkrik), Isman (Grabag), Isrulia Nugrahaeni (Grabag), Tri Yudiantoro (Ngablak), dan Dwi Aman Wardoyo (Mungkid). Namun, mereka hanya mengalami luka ringan 

Santunan kali ini bersumber dari Bawaslu RI. Sebelumnya, Bawaslu Kabupaten Magelang dan Pemkab Magelang sudah memberikan santunan. “Kami sebenarnya memperjuangkan 18 nama ke Bawaslu RI namun karena terbentur aturan maka hanya delapan nama yang bisa diberikan santunan,” kata dia.

 

Habib memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran pengawas pemilu dan staf mulai tingkat kabupaten, kecamatan hingga Panwas Desa dan Pengawas TPS atas dedikasi, kinerja, serta perjuangan dan pengorbanan mereka dalam melakukan pengawasan demi suksesnya Pemilu 2019.

 

“Mereka sudah mengorbankan banyak hal. Kerja keras mereka menjadi kunci sukses pengawasan Pemilu 2019. Atas nama Bawaslu kami mengucapkan terima kasih. Mari tetap kita kembangkan demokrasi dan semangat anti money politics,” kata dia.

 

Ia berharap hubungan baik dan silaturahmi seluruh jajaran penyelenggara pemilu akan tetap terjalin meski kontestasi Pemilu 2019 sudah usai. Etos kerja dan nilai-nilai yang baik diharapkan tetap dipertahankan dan dijadikan perekat sosial.

 

“Mari pertahankan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas selama ini. Jangan pernah kapok menjadi pengawas pemilu karena tantangan di masa mendatang sudah menunggu," kata Habib Shaleh.

 

Sementara itu, Agung Kurniawan, salah satu korban kecelakaan kerja, mengaku sangat berterima kasih atas perhatian dari Bawaslu. Dia mengaku kini sudah kembali sehat meski masih masa penyembuhan.

 

“Setelah tiga kali operasi sekarang saya sudah bisa mengingat lagi. Saya sudah ingat nama ibu saya. Namun momen saat kecelakaan saya belum ingat sama sekali. Saya berterima kasih pada Bawaslu. Semoga semua selalu sehat dan bahagia,” kata Agung haru.

Penulis : tbh
Editor   : jks