SEMARANG, WAWASAN.CO - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, akan terus menerapkan program smart city di segala lini.
Hal tersebut disampaikannya, disela International Conference on Smart City Innovation (ICSCI) 2019 , yang digelar Lembaga penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Undip di Gedung ICT, kampus Tembalang, Rabu (9/10).
"Sejak launching smart city pada 2013, kami ingin masyarakat Kota Semarang terus bisa menikmati layanan kota dengan mudah dan cepat. Saat ini ada ratusan aplikasi yang telah dilaunching Pemkot, yang berfokus dihampir semua aspek. Diantaranya kesehatan melalui inovasi pelayanan 5G, pendidikan melalui sistem PPDB secara online, dan lain-lainnya," paparnya.
Ditandaskan kesemuanya tersebut, untuk mempercepat, mempermudah dan meningkatkan layanan kepada masyarakat. Pihaknya berharap langkah yang dilakukan Pemkot tersebut, mampu memberi dampak positif terhadap masyarakat.
Sementara, ketua panitia kegiatan Dr Wido Prananing Tyas menuturkan konferensi internasional bertema 'Smart City Innovations in Indonesia' tersebut, merupakan hasil kerjasama antara LPPM Undip dan Smart City Universitas Indonesia, yang didukung oleh United States Agency for lntemational Development (USAID), melalui program Sustainable Higher Education Research Alliances (SHERA).
"Konferensi ini merupakan bentuk komitmen Komite Pengelola Kolaborasi Riset Smart City , dalam menggali inovasi-inovasi terkini dalam sektor perencanaan dan pembangunan tata kota. Smart City merupakan salah satu Centers for Collaborative Research (CCR), dan USAID SHERA, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penelitian sektor pendidikan tinggi di Indonesia. Terutama meningkatkan kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia serta Amerika Serikat, di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi," terangnya.
Hadir sebagai pembicara dalam plenary session adalah Prof. Noel Scott (Sustainability Research Centre, University of The Sunshine Coast Australia), Dr Manisa Pipattanasompom (Virginia Tech Advanced Research Institute Amerika Serikat), Associate Professor, Smart Grid Research Unit, Chulalongkom University Thailand), Dr Devi Sari Tunas (Future Cities Laboratory, ETH Zurich) dan Prof Imam Buchori (Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Undip).
Selain pienary session, juga terdapat parallel sessions yang diikuti 76 peserta dari berbagai universitas di Indonesia dan luar negeri, yang mengikuti presentasi oral dan poster.
Dalam kesempatan tersebut, Undip juga memperkenalkan Smart City Research Centre sebagai salah satu pusat studi yang diharapkan, dapat berkontribusi bagi pembangunan perkotaan dan wilayah yang aman serta inovatif.
Selain itu, mulai tahun depan Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (MPWK) Undip, juga akan memulai konsentrasi Smart City didanai melalui beasiswa Bappenas.
"Konsentrasi ini diharapkan akan memberikan kontribusi bagi pengembangan SDM, yang tanggap akan perkembangan jaman, inovatif dan berbudi pekerti serta unggul,"tambah panitia lainya, Dr Anang Wahyu Sejati.
Penulis : arr
Editor : edt