Limbah Beton Pantura Untuk Tanggulangi Abrasi


Untuk mengatasi abrasi dan gelombang laut, limbah beton jalan pantura kini di pasang disepanjang tepi Pantai Widuri. Foto : Probo Wirasto.

PEMALANG, WAWASANCO- Hingga saat ini ancaman abrasi masih terus terjadi di Pantai Widuri yang memanjang dari Kelurahan Widuri hingga Kelurahan Sugihwaras, sejumlah usaha sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang mulai dari membuat penahan gelombang (breack water) yang memanjang ke kelaut hingga hingga memasang beton lingkar bahkan yang terbaru menggunakan limbah beton jalan pantura.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sudaryono, saat dihubungi Minggu (13/10), membenarkan bahwa memang pihaknya yang meminta pelaksana perbaikan jalur pantura di Petarukan untuk menaruh limbah beton bongkaran jalan di sepanjang Pantai Widuri. Guna yang pasti untuk penahan abrasi dan gelombang.

"Kita sifatnya hanya meminta saja, dan baru akan dilakukan penataan oleh Bidang Sumber Daya Alam (SDA). Sehingga nantinya diharapkan efektif untuk jalan yang ada di sepanjang tepi pantai,"tandasnya.

Masih menurut Kepala DPU selama ini memang sudah dilakukan berbagai upaya untuk mengatasi gelombang dan abrasi, namun demikian memang belum ada yang betul-betul efektif. Karena memang untuk membuat penahan gelombang yang menjorok ke laut yang bisa memecah ombak dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Perlu Penataan

Sementara itu Anwar (35) salah satu warga Widuri, membenarkan bahwa pada musim-musim tertent memang air laut bergelombang besar sehingga hempasan airnya bisa sampai ke jalan aspal yang ada di tepi pantai. Sehingga sudah ada beberapa titik jalan yang terkikis, padahal beberapa kali pernah dibuat tembok penahan dan beton kolong yang diisi pasir untuk menahan akan tetapi kenyataannya tetap rusak dihantam gelombang.

"Kalau limbah beton yang baru dipasang kemungkinan bisa ferfungsi melihat jumlahnya banyak dan ukurannya besar, hanya saja masih perlu ditata yakni disebar merata ke arah pantai dan bukan hanya ditumpuk di tepi jalan yang justru akan menganggu pemandangan,"harapnya.

Bahkan penataan menurut Anwar harus dilakukan tidak hanya sekali, karena saat nanti sudah terkena hempasan gelombang dipastikan posisinya akan berubah lagi, namun yang jelas dengan penggunaan limbah beton sangat hemat karena jika harus membuat beton sendiri sepanjang tepi pantai bisa mengeluarkan dan hingga miliaran.

Penulis : pw
Editor   : jks