WONOGIRI.WAWASANCO-Kondisi krisis air di Kabupaten Wonogiri belahan selatan, kian memprihatinkan. Sebab mereka semakin sulit untuk mendapatkan air bersih. Untuk bertahan hidup, mereka secarabergantian berhutang air kepada tetangga yang memperoleh kiriman lebih awal.
‘’Untuk mendapatkan setangki air berisi 6000 liter, harus mengeluarkan uang Rp 160.000. Dan itu pun tidak langsung dikirim, harus menunggu satu sampai dua minggu. Untuk bertahan hidup, caranya saling hutang air ke tetangga. Kita hutang kepada tetangga yang mendapatkan kiriman air lebih awal,’’ kata Sartono Spd, warga Blimbing, Desa Sambiharjo, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, Kamis (17/10).
Menurut Sartono, harga air semakin melambung karena penjual air swasta juga semakin suliot untuk mendapatkan air bersih. Sumber-sumber terdekat yang biasa bisa diambil airnya kini sudah mulai menyusut debitnya. ‘’Mereka mengambil air dari wilayah Kecamatan Pracimantoro yang berjarak belasan kilometer dari sini,’’ paparnya.
Atas kondisi riil di lapangan seperti itu, keluarga besar Polres Wonogiri dengan mengajak mahasiswa dari STABEN dan STAINMAS Wonogiri menggelar bhakti sosial berupa bantuan air bersih dan pengobatan gratis di Dusun Blimbing, Desa Sambiharjo, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, Kamis (17/10).
Pemberian bantuan air persih diserahkan secara simbolis oleh Wakapolres Wonogiri Kompol Adi Nugroho S. H., S.I.K. Kepada warga Paranggupito yang diterima oleh Camat Paranggupito Drs. Eko Nur Haryono M. M.
Camat Paranggupito Drs. Eko Nur Haryono M. M, dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Polres Wonogiri, karena warga Paranggupito sangat memerlukan air bersih saat musim kemarau seperti ini. ‘’Sebenarnya Bupati Wonogiri Joko Sutopo telah mengupayakan untuk menaikkan air dari tiga sumber air di Banyu Tibobo, Desa Paranggupito, namun itu akhir tahun 2020 baru bisa dinikmati,’’ jelasnya.
Sedangkan Wakapolres Kompol Adi Nugroho, menuturkan kegiatan yang dilakukan kali ini sengaja mengajak mahasiswa dari STABEN dan STAINMAS Wonogiri, dengan tujuan agar para mahasiswa mengetahui wilayah serta mengerti bahwa mahasiswa merupakan generasi penerus.
Dalam mengakhiri sambutannya, Wakapolres menjelaskan kalau dalam bhakti sosial kali ini akan membagikan 26 tangki ke warga Paranggupito. Dan bantuan ini bukanlah yang pertama, sebab sebelumnya juga telah memberikan bantuan. Kalau dijumlah total, bantuan yang diberikan sudah mencapai 100 an tangki air bersih.
Penulis : tpe
Editor : jks