Golkar Jateng Tatap Optimis Pilkada Serentak 2020


MENYERAHKAN - Ketua Panitia HUT, sekaligus anggota DPRD Jateng, Padmasari Mestikajati menyerahkan tumpeng kepada Ketua DPD I Partai Golkar Jateng Wisnu Suhardono, disela peringatan HUT ke-55 partai berlambang pohon beringin tersebut di kantor DPD Golkar Jateng, Minggu (20/10). Foto Arixc Ardana

SEMARANG, WAWASAN.CO – Pelaksanaan pemilihan kepada daerah (Pilkada) Jateng 2020, yang berlangsung serentak di 21 kabupaten/kota, menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Partai Golkar. Hal tersebut disampaikan Ketua DPD I Partai Golkar Jateng Wisnu Suhardono, disela peringatan HUT ke-55 partai berlambang pohon beringin tersebut di kantor DPD Golkar Jateng, Minggu (20/10).

“Tantangan di depan mata adalah Pilkada serentak di 21 kabupaten kota di Jateng. Dari ke-21 daerah yang melangsungkan Pilkada serentak, Partai Golkar hanya bisa mengusung kadernya di Kota Pekalongan. Kita terus menjalin komunikasi dengan partai lainya," paparnya.

Sementara, untuk pelaksanaan pilkada di derah lain, pihaknya tetap optimis bahwa peluang tersebut masih terbuka. Hal ini menjadi tantangan dan peluang, bagi Partai Golkar, khususnya DPD untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.

“Untuk di daerah lain, perlu dipastikan dahulu apakah secara persyaratan Partai Golkar memenuhi untuk mengusung secara mandiri atau tidak. Hal itu tergantung dari perolehan kursi Partai Golkar di masing-masing kabupaten/kota. Kedua mengenai sumber dayanya, jika sudah bisa mengusung mandiri, siapa calon yang tepat untuk diusung,” terangnya.

Wisnu menuturkan, ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan, termasuk calon dari partai lain yang akan diusung, juga harus diukur. Untuk itu tugas bersama, sebagai kader Partai Golkar untuk melakukan konsolidasi internal dan juga kaderisasi, mulai dari provinsi, kabupaten/ kota, kecamatan dan sampai ke tingkat desa.

“Kita melihat perkembangan kader di wilayah perkotaan, tidak terlalu dibanding pedesaan. Untuk itu, kedepan, proses kaderisasi untuk Jawa Tengah akan lebih menitikberatkan di pedesaan,” terangnya.

Dalam mensukseskan proses kaderisasi tersebut, perlu dukungan dari seluruh stake holder, termasuk dilakukan oleh para kader Partai Golkar yang duduk sebagai menteri, anggota DPR RI, anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, hingga kepala daerah dari Partai Golkar.

Hal eksternal ini, menurut Wisnu sangat penting sekali, merupakan kinerja dari unsur Partai Golkar yang duduk pada posisi-posisi tersebut. Bagaimana kiprah kader Partai berlambang pohon beringin tersebut saat menjabat, bagaimana peningkatan pembangunan wilayahnya, peningkatan lapangan kerja dan hal lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat di daerah luas.

Saat ini dari Jawa Tengah, ada 11 anggota DPR RI, 13 anggota DPRD Jateng dan 196 anggota DPRD di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Sedangkan kepala daerah hanya memiliki empat kader, di Kabupaten Batang, Cilacap, Banjarnegara dan Batang. Sementara wakil kepala daerah di Wonogiri, Purworejo dan Demak.

Sesepuh Partai Golkar Sujatno Pedro menyatakan, HUT ke-55 ini dijadikan momentum mengembalikan kejayaan Partai Golkar. Kejayaan Partai Golkar pada masa lalu dapat diulang jika, pertama, Jasmerah, di mana dulu meski fungsinya sebagai partai politik tetapi tidak pernah mau disebut sebagai partai politik.

"Kedua, untuk mengingat sejarah kebangkitan nasional, wawasan kebangsaan, sumpah pemuda dan Proklamasi 17 Agustus 1945," tutur Pedro.

Sementara, Ketua Panitia Peringatan HUT ke-55 Partai Golkar, Padmasari Mestikajati menyatakan, rangkaian peringatan HUT dimeriahkan dengan syukuran, hingga pendidikan politik dan sarasehan. “Sebelumnya, bersama kader Golkar, kita juga melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal serta memberikan santunan kepada anak yatim,”pungkas anggota DPRD Jateng tersebut. 

 

 

Penulis : arr
Editor   : edt