Joko Widodo dan KH Maaruf Amin telah dilantik , Minggu (20/10). Keduanya siap melaksanakan amanat rakyat menjalankan pemerintahan sebagai presiden dan wapres. Banyak harapan disematkan kepada keduanya. Tentu untuk merealisasikan janji politiknya.
Setelah dilantik kini kita masih menunggu bagaimana team work Jokowi-Maaruf Amin. Sebelum dilantik Jokowi mengatakan akan memperkenalkan menteri-menterinya sesaat setelah dia dilantik. Senin (21/10) kita melihat sejumlah nama sudah mulai dipanggil ke Istana Presiden. Mereka tentu adalah kandidat menteri yang akan menjadi bagian pemerintahan Jokowi-Maaruf Amin.
Publik hingga tulisan ini dibuat masih menunggu bagaimana komposisi menteri di masa jabatan kedua Jokowi. Rencananya, seperti disampaikan Mahfud MD yang merupakan salah satu nama kandidat menteri, Jokowi akan mengumumkan dan melantik menteri-menterinya pada Rabu (23/10).
Dari layar televisi, serta berita berita yang kita baca terlihat kandidat menteri yang berseliweran dan telah dipanggil menghadap Jokowi. Sebut saja Erick Tohir, M Prasetyo, Airlangga Hartarto, serta sejumlah nama lain. Kita masih bertanya tanya, di jabatan apa mereka akan melaksanakan tugasnya.
Bahkan nama Prabowo Subianto dikabarkan juga akan masuk dalam kabinet Jokowi. Sebuah drama pengisian menteri yang menarik publik untuk menyaksikan dan mengikuti rangkaian ceritanya. Hingga tentu nanti pada saat diumumkan dan dilantik secara utuh.
Terlepas dari semua bunga-bunga cerita pengisian menteri tersebut, tugas berat nampaknya menunggu Jokowi bersama kabinetnya. Di masa jabatan yang kedua ini, euforia pendukung dan masyarakat sudah tidak seperti saat Jokowi naik ke tampuk pimpinan pemerintahan tahun 2014 lalu. Pasalnya sejumlah persoalan masih mengganjal di masa jabatan pertama Jokowi. Mulai masalah penegakan hukum, pemberantasan korupsi serta masalah ekonomi.
Setelah dilantik menjadi presiden, Jokowi menyampaikan pidato. Ada lima hal yang menjadi prioritas dan target kerja di masa jabatan 2019-2024. Masing-masing pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan dan pemangkasan, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi.
Jokowi juga mentargetkan Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju. Dia mentargetkan kondisi itu bisa tercapai saat Indonesia merayakan satu abad kemerdekaanya pada tahun 2045. Indonesia kata Jokowi harus bisa mencapai target dengan pendapatan perkapita tiap bulan Rp 27 Juta.
Target ini sangat ideal. Tapi tentu harus bisa direalisasikan. Kuncinya melalui kerja keras dan lebih keras lagi. Oleh karena itu penyusunan dan komposisi kabinet Jokowi menjadi salah satu faktor untuk bisa mewujdukan impian tersebut.
Oleh karena itu kita mengharapkan Jokowi benar-benar memilih nama nama yang masuk dalam kabinetnya menjadi satu team work yang solid. Orang-orang yang ada di dalamnya juga harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang memadai.
Saat ini kita masih menunggu penyusunan kabinet selesai. Kita masih terus mengikuti setiap tahapan dan menyaksikan dan membacanya melalui berita di media massa. Kita tak ingin bukan hanya proses pengisian kabinet yang terasa menarik perhatian. Namun yang terpenting adalah saat mereka diumumkan nanti, optimism membumbung tinggi sehingga target menuju bangsa maju bisa tercapai.
Penulis : Joko Santoso
Editor : edt