Kapolres AKBP Antonius Anang Tri Kuswindarto, SIK, MH bersama wartawan anggota PWI Blora, menyalurkan air bersih untuk warga Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Blora. Foto : Wws/PWI-Bla.
150.169 KK Tedampak Kekeringan
Kapolres AKBP Antonius Anang Tri Kuswindarto, SIK, MH bersama wartawan anggota PWI Blora, menyalurkan air bersih untuk warga Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Blora. Foto : Wws/PWI-Bla.
BLORA, WAWASANCO-Krisis air bersih dari dampak musim kemarau semakin menyesakkan. Banyak warga Blora kini semakin susah, dan kelabakan mendapatkan air bersih untuk keluarganya, akibat sumber, sumur dan sungai mengering.
Masyaraka pedesaan yang sebelumnya mengandalkan air sungai dengan membuat belik (sumur gowak), dan bendung kecil penampungan air juga mengering, wargapun mulai ngluruk untuk mencari sumber air di tempat (desa) lain.“Tahun ini, kemarau terasa berat, panasnya luar biasa, air sungai habis mengering,” papar Sardan (44), warga Desa Ngalngitan, Kecamatan Kota Blora, Senin (21/10/2019).
Agar mendapatkan air, warga harus berjalan jauh ke tengah hutan, karena selain sumur-sumur warga mengering, bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sejauh ini baru dua kali, kata Sardan.Penduduk Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Blora, Sarjono (51), mengakui musim kemarau 2019 terasa menyesakkan, sebabnya sungai yang tidak jauh dari pemukiman warga, tahun ini mengalami kekeringan serius.
Kondisi yang sama dialami banyak warga desa di 16 kecamatan lainnya di Blora. Terparah dialami warga hampir semua desa di Kecamatan Jati, Kecamatan Kunduran, Kecamatan Ngawen, dan Kecamatan Tunjungan.“Terdata ada 150.169 kepala keluarga (KK) atau hampir 500.000 jiwa terdampak kekeringan, kami tiap hari rutin droping air bersih unhtuk warga,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blora, Sunanta.
Bantuan PWI-Polres
Di Blora, BUMN, BUMD dan instansi yang tergerak membantu droping air untuk warga. Giliran Senin-Selasa (21-22/10/2019), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora bersama Polres bhakti sosial droping air bersih.
Selama dua hari ini, PWI, Polres didukung Dinkominfo, PDAM Tirta Amerta, dan BPBD Blora, menggelontorkan 180.000 liter air bersih (30 armada truk tangki) untuk warga yang didera kesulitan air bersih.
Kapolres AKBP Antonius Anang, dampingi Ketua PWI, pejabat Dinkominfo Blora melepas secara simbolis rombongan tangki air bersih dari depan sekretariat PWI, kompleks GOR Mustika barat No. 1, Kota Blora.
Dijelaskan Ketua PWI Kabupaten Blora, Wahono, bantuan air bersih itu dikirim untuk warga di Kecamatan Kota Blora, Kecamatan Banjarejo, Kecamatan Cepu, Kecamatan Sambong, dan Kecamatan Tunjungan.
Penulis :
Editor : jks