191 makam di Bong Mojo Timur Direlokasi

SOLO, WAWASANCO- Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mulai melaksanakan relokasi 191 makam di Bong Mojo sisi Timur di wilayah setempat, meski belum seluruh ahli waris terkonfirmasi. Pemindahan makam ke tiga TPU yakni Daksinoloyo, Purwoloyo dan Untoroloyo,  sehubungan areal lama sebagaimana rencana bakal digunakan untuk pendirian bangunan rumah sakit umum

“Pemindahan dilakukan mulai hari ini disaksikan sebagian ahli waris” kata Kordinator Lapangan Pelaksana Proyek PT Sumber Agung Angga Isriawan ketika di temui di Bong Mojo, Jebres Surakarta, Rabu (23/10).

 

Amngga Isriawan didampingi tim Teknis penggalian kubur Katimin membeberkan , pemindahan makam ke lokasi yang ditunjuk sesuai ketentuan berlangsung hingga 30 November 2019.  Pihaknya menyediakan 25 tenaga untuk  melakukan  penggalian dengan harapan setiap harinya bisa mengangkat delapan makam. Tercatat baru 17 ahli waris  dari 191 makam yang akan direlokasi melakukan konfirmasi. Meski demikian hal itu tidak menganggu proses relokasi, sehubungan makam yang dipindahkan tetap akan dimakamkan kembali sebagaimana mestinya di tempat baru.

 

 „Bilamana ada ahli waris yang mencari makam keluarganya bisa menghubungi kantor pemakaman di TPU Daksinoloyo, Purwoloyo ataupun Untoroloyo“, terangnya seraya menambahkan ahli waris tidak dipungut biaya untuk pelaksanaan relokasi makam. Kecuali bila menginginkan kremasi bagi jenazah keluarganya, maka biaya ditangguh ahli waris.

 

Masih dalam kesempatan sama  Tim Teknis Penggalian Kubur Katimin menambahkan, pembongkaran masing masing makam dilakukan sesuai prosedur. Artinya jenazah yang masih ada dimasukan kedalam peti berikut barang yang ada di sampingnya. Selanjutnya peti yang ada dimakamkan di TPU yang baru  dilengkapi nisan  beserta nomor makam termasuk nama yang dimakamkan. „Cara ini mempermudah ahliwaris yang saat ini tidak hadir, bila mana melakukan ziarah kubur dimasa datang“, jelasnya sembari menambahkan  sesuai data dari 191 makam di Bong Mojo  sisi timur  tercatat dimakamkan antara tahun 1922-2002.

        

                                                    Kremasi.

Sementara itu pasangan suami istri Andi Wiyono (62) dan Lina Wati (60) warga Maospati Magetan yang tengah menunggui pelaksanaan relokasi menuturkan, pihaknya merupakan ahliwaris lima makam. Dari jumlah disebut terakhir, dua diantaranya  akan dipindahkan ke TPU Untoroloyo. Sedangkan tiga lainnya akan dikremasi  dan abunya di tabur ke laut.  „Kremasi jenazah didasari pertimbangan ahli warisnya sudah mulai langka“, tambahnya sembari mengaku lega dengan dilaksanakannya  relokasi makam . 

Penulis : baaw
Editor   : jks