Kader PKK Diminta Ikut Cegah Stunting


Bupati Wonosobo Eko Purnomo SE. Foto : Muharno Zarka

WONOSOBO, WAWASANCO-Bupati Wonosobo Eko Purnomo SE MM meminta kader PKK yang ada di desa-desa untuk bisa ikut membantu pemerintah daerah mencegah dan mengentaskan stunting (gizi buruk). Stunting bisa dicegah dengan gerakan pola hidup sehat di masyarakat.

"Kesadaran pola hidup sehat harus dimulai dari diri, anggota keluarga masing-masing dan diimplementasikan atau ditularkan ke masyarakat di lingkungan sekitarnya. Budaya hidup sehat harus sudah terpatri dalam diri, keluarga dan masyarakat", tegasnya.

Penegasan tersebut dikatakan Eko Purnomo saat membuka Rapat Konsultasi (Rakon) Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo di Gedung Korpri, Senin (28/10). Rakon diikuti pengurus TP PKK Kabupaten dan kader PKK di 15 kecamatan yang ada di Wonosobo.

Bupati mencontohkan pola hidup yang tidak sehat yang masih banyak ditemukan di masyarakat yaitu perlakuan terhadap sampah dengan membuang sampah sembarangan ataupun membuang sampah di sungai dan buang air besar sembarangan. 

"Buah sampah dan air besar sembarangan merupakan perilaku yang tidak sehat. Perilaku buruk tersebut akan menyebabkan lingkungan tercemar dan tidak sehat. Kondisi lingkungan yang tidak sehat akan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat," sebutnya.

Makan Ikan

Kesehatan lingkungan yang buruk, imbuhnya, sangat berpengaruh terhadap keseimbangan dan keberlangsungan makhluk hidup di sekitarnya. Kambing atau ikan yang mengkonsumsi makanan yang tercemar akan berpotensi mengakibatkan munculnya penyakit atau hewan mati. 

"Apalagi jika makanan yang tercemar dikomsumsi manusia, pasti akan mengganggu kesehatan seperti tumbuh "kunthet" atau stunting. Anak-anak balita harus terpenuhi gizinya agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, tidak "kunthet" atau stunting," paparnya

Ketua Tim Penggerak PKK Wonosobo, Fairus Eko Purnomo menghimbau dan menekankan peran Tim Penggerak PKK dalam pencegahan stunting. Pihaknya berpesan untuk dikampanyekan gerakan gemar makan ikan agar memperoleh gizi yang cukup dan dapat mencegah Stunting.

"Kader PKK baik di Kecamatan atau Kelurahan/Desa, agar meningkatkan kesadaran masyarakat, melalui penggerakan serta optimalisasi peran kader, peningkatan upaya advokasi dan perencanaan yang mendukung pemberdayaan masyarakat," pintanya.

Selain itu, menurutnya, perlu peningkatan gerakan kader kelompok dasa wisma melalui kunjungan rumah, penyuluhan peningkatan pengetahuan dan kesadaran keluarga akan pentingnya KIA dan mendukung gerakan masyarakat hidup sehat.

"Sejauh ini, 10 Prgram Pokok PKK telah diimplementasikan dengan cukup baik. Namun perlu ada upaya yang lebih kreatif dan inovatif lagi. Mengoptimalkan  potensi, sumberdaya munusia dan sumberdaya alam yang ada sehingga lebih berdaya guna," tandasnya.

Penulis :
Editor   : jks