BREBES, WAWASANCO - Orang tua dari Nur Rama Data Kampentas (20), Royani Anwarun mengaku kecewa terhadap Pemkab Brebes yang tidak membiayai keberangkatan anaknya selama mengikuti kejuaraan teater tingkat provinsi di Semarang pekan lalu. Padahal, dalam ajang tersebut, anaknya membawa nama Kabupaten Brebes. Imbasnya, Royani harus mengeluarkan kocek pribadi selama anaknya mengikuti lomba di Semarang.
"Selama lima belas hari dari mulai latihan sampai lomba, berapa biaya harus saya keluarkan. Hitung saja kalau biaya sehari rata-rata Rp 300 ribu?," kata Royani.
Dia menambahkan, meski akhirnya berhasil mejadi juara pertama dalam event tersebut, namun pihaknya menyayangkan sikap Pemkab Brebes yang terkesan acuh terhadap kreatifitas anak muda tidak terkecuali anaknya.
"Alhamdulillah anak saya akhirnya menjadi juara, dan berhasil membawa pulang uang pembinaan senilai 15 juta," paparnya.
Royani menabahkan, anaknya sudah mengajukan proposal agar bisa mendapat dukungan dana dari Pemkab Brebes melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Brebes.
"Ini harus menjadi pembelajaran kita semua. Dimana, jangan sampai kejadian itu terulang kembali. Mengingat ini juga menyangkut nama baik Brebes juga, jadi sudah sepatutnya Pemkab harus mendukung penuh kreatifitas anak muda di bidang seni," terang Royani yang juga Ketua GNPK Brebes.
Sementara, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Brebes Wijanarto saat dihubungi, Kamis (31/10) menyebut, kegiatan lomba teater yang diadakan di Semarang itu bersifat umum. Sehingga mereka yang tergabung dalam Teater Aura Brebes berangkat atas inisiatif sendiri.
Mereka, lanjut Wijanarto, merupakan seniman jebolan dari SMAN 1 Brebes dan sempat menemui dirinya untuk meminta dukungan administrasi berupa surat dispensasi. Jadi, lanjutnya lagi, tidak benar kalau mereka mengajukan proposal bantuan dana ke dinas.
Di samping itu Wijanarto juga menyayangkan kepada para pelaku seni yang kerap mengajukan proposal secara dadakan. Padahal pihaknya harus memproses tiap pengajuan proposal itu.
"Ya, kadang kurang seminggu mereka baru mengajukan proposal, sementara kita tahu sendiri anggaran sangat terbatas," pungkas Wijanarto saat dikonfirmasi lewat sambungan WhatsApp.
Penulis : ero
Editor : edt