TMMD Dukung Percepatan Pembangunan Pedesaan


Dandim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto bersama pejabat Forkompinda saat meninjau layanan pengobatan gratis pada penutupan TMMD Sengkuyung III/2019 di Desa Doreng Wonosalam.

DEMAK, WAWASANCO-TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung III/2019 oleh Kodim 0716/Demak di Desa Doreng Kecamatan Wonosalam purna, Kamis (31/10). Bersamaan itu, pembangunan infrastruktur desa berupa pengecoran jalan sepanjang 399 meter pun selesai dikerjakan,  hingga mobilitas warga terbantu, di samping perekonomian lokal yang turut menggeliat. 

Saat meninjau lokasi betonisasi jalan bersama Wabup H Joko Sutanto serta pejabat Forkompinda, Dandim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto menyampaikan, TMMD merupakan program kerja sama terpadu berkelanjutan antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah, yang mensinergikan program masing-masing instansi untuk membantu meningkatkan percepatan pembangunan di daerah, utamanya wilayah pedesaan. 

"Outcome dilaksanakannya TMMD tentu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui percepatan pembangunan. Maka itu priorotas daerah yang disasar adalah  daerah pedesaan khususnya yang tergolong tertinggal, miskin, terisolasi, terpencil, termasuk pula daerah kumuh perkotaan. Serta daerah lain terdampak bencana," urainya.

Maka itu, lanjut dandim, sangat pas ketika TMMD yang menyerap anggaran total senilai Rp 530 juta, yang Rp 50 juta di antaranya merupakan swadaya masyarakat Desa Doreng itu mengusung tema “Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahteraan Rakyat”. Tentunya dengan tak lupa menghidupkan kembali budaya dan semangat gotong royong masyarakat desa, dengan personel TNI sebagai motor penggeraknya.

Sebagaimana amanat Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Mochamad Effendi, Dandim Abi Kusnianto berpesan agar, bersamaan berakhirnya TMMD Ke-106 itu, semangat Kebersamaan dan Kemanunggalan antara TNI-Rakyat terus terjaga. Salling sinergi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan potensi yang dimiliki.

Selain memelihara hasil pembangunan fisik dan non-fisik TMMD, masyarakat juga diingatkan agar senantiasa  menghidupkan semangat gotong-royong sebagai budaya watisan leluhur. "Meski TMMD sudah berakhir, jangan berakhir pula silaturahim yang sudah terjalin antara personel TNI khususnya yang tergabung dalam satgas dengan masyarakat. Terlebih karena rakyat adalah ibu TNI. Jangan pernah putus hubungan kekeluargaan," kata dandim. 

Di sisi lain, Wabup H Joko Sutanto sangat mengapresiasi hasil pelaksanaan TMMD yang secara rutin diselenggarakan tiap tahunnya. “Saya bangga dan apresiasi, terlebih  karena TMMD dilaksanakan minimal setahun tiga kali. Saya berharap, nantinya seluruh desa di Kabupaten Demak dapat bergiliran menjadi sasaran TMMD”, tuturnya.

Menurut Wabup, TMMD memiliki nilai yang strategis utamanya dalam percepatan ekonomi masyarakat. “Sasaran TMMD kan pembangunan fisik dan non fisik. Artinya, tidak hanya infrastrukturnya saja yang dibangun, tapi juga masyarakatnya. Sehingga secara tidak langsung selaras dengan upaya Pemkab Demak dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,"  tandas wabup.

Penulis : ssj
Editor   : jks