Tiga Rumah Roboh Diterjang Angin


Personel BPBD dibantu para relawan PMI dan TRC saat memangkas dan membersihkan dahan pohon yang roboh diterjang angin puting beliung malam sebelumnya.(Foto :Sari Djati)

DEMAK , WAWASANCO-Hingga Rabu (6/11) siang, warga sejumlah desa terlihat masih membenahi genteng serta atap yang berterbangan, pasca dihempas angin kencang yang menyertai hujan deras pada Selasa (5/11) petang. Termasuk membantu para korban rumah roboh di desa Ploso Kecamatan Karangtengah.

Sementara pada saat sama personel BPBD bersama para relawan berkordinasi PMI, Polsek dan Koramil melanjutkan pembenahan  puluhan batang pohon besar yang juga tumbang terhempas angin. Sekaligus melanjutkan  pendataa  terkait kerusakan yang timbul akibat terjangan hujan angin malam sebelumnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak HM Agus Nugroho menyampaikan, Selasa (5/11)sekitar pukul 18.00 hujan deras disertai angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Demak. Bahkan angin semakin kencang sekitar 40 menit kemudian. 

Sehingga mempora porandakan wilayah setempat. Mulai dari pohon tumbang, seperti terjadi di jalur lingkar Jogoloyo - Botorejo Wonosalam, serta beberapa desa lainnya di Kecamatan Wonosalam, Guntur dan Karanganyar.

Tak hanya pepohonan, di sejumlah lokasi juga dilaporkan adanya tiang listrik serta tiang telepon roboh. Di samping  genteng-genteng  dan atap berterbangan, serta tiga rumah roboh. Sebagaimana dilaporkan terjadi di Desa Ploso Karangtengah.

"Secepatnya kami datangi lokasi begitu mendapatkan laporan adanya bencana. Tentunya sekaligus membawa peralatan dibutuhkan seperti gergaji sensaw, ubtuk mengevakuasi batang-batang pohon besar yang tumbang dan melintang di ruas jalan, agar tak mengganggu para pengguna jalan," urai Agus Nugroho.

Kabar baiknya, meski ada tiga rumah roboh, masing-masing milik Ahmad Khafid warga RT 02/01, Mundzirun serta Abdul Mujid keduanya warga RT 01/02, namun tidak ada korban jiwa. Sebagaimana disampaikan Kades Ploso Muhajir, hanya kerugian material ditanggung korban senilai total Rp 80 juta.

Di sisi lain, Kalak BPBD Kabupaten Demak HM Agus Nugroho menambahkan, sebaiknya masyarakat mengenali tanda-tanda datangnya angin puting beliung. Yakni angin kencang yang seringkali mengiringi hujan lebat,  yang acap terjadi pada masa pancaroba atau pergantian musim dari kemarau ke hujan. 

"Munculnya fenomena alam mendung gelap dan tebal di tengah teriknya matahari seringkali mengawali datangnya angin puting beliung. Maka itu segera berlindung di bangunan yang kokoh, jauhi pohon serta tiang listrik yang berpotensi roboh. Selain itu, hindari pula berdiri di dekat jendela kaca yang rentan pecah saat dihempas angin," ujarnya. 

Sementara Kasat Lantas Polres Demak AKP Nyi Ayu Pasha turut mengimbau agar masyarakat khususnya para pengguna jalan lebih waspada saat berkendara di tengah cuaca ekstrim. Disarankan segera melambatkan laju kendaraan dan segera menepi saat berada di jalan saat hujan lebat disertai angin kencang

Penulis : ssj
Editor   : jks