MAGELANG, WAWASANCO- Sebanyak 14 pendonor darah sukarela PMI Kota Magelang akan menerima penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI, Joko Widodo.“Sebenarnya penerima penghargaan tersebut yang berasal dari Kota Magelang sebanyak 15 orang, tetapi satu orang diantaranya meninggal dunia. Dan, yang meninggal dunia tersebut tetap akan diberikan penghargaan” kata Ketua PMI Kota Magelang, Sumartono.
Sumartono mengatakan, para penerima penghargaan tersebut merupakan pendonor darah sukarela yang secara teratur setiap 2,5 hingga 3 bulan sekalin mendonorkan darahnya melalui Unit Tranfusi Darah PMI Kota Magelang.
Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan apresiasi pemerintah kepada pendonor yang lebih dari 100 kali berdonor, atau rata-rata sudah 25 tahun melakukan donor darah.
Dari 15 orang pendonor darah tersebut, tercatat pendonor tertua yang masih aktif berdonor atas nama Alexander Daniel Pangka (78) warga Jalan Pemuda Kota Magelang. Ia berdonor mencapai 147 kali. Kemudian pendonor terbanyak kedua Bambang Istianto (68) yang telah melakukan donor darah sebanyak 159 kali.
Sementara itu, Walikota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan, para pendonor tersebut sangat layak disebut sebagai pahlawan kemanusiaan. Karena, mereka telah tulus dan ikhlas dalam menolong sesama dan sama sekali tidak mengharapkan balas jasa.
“Semangat seperti ini harus disebarluaskan. Semoga menginspirasi, semakin banyak masyarakat yang melakukan hal sama,” katanya.
Ia menambahkan, adanya 14 warga Kota Magelang yang meraih penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI, Joko Widodo tersebut, menunjukkan PMI Kota Magelang lembaga yang dipercaya masyarakat Kota Magelang dan sekitarnya untuk menyalurkan kebutuhan darah.
“Ini tidak lepas dari pelayanan PMI Kota Magelang yang optimal. Tidak hanya warga Kota Magelang saja yang mendonorkan darahnya melalui PMI Kota Magelang, melainkan warga kabupaten tetangga lainnya,” katanya.
Pada kesempatan itu, Pemkot Magelang menyerahkan satu unit sepeda motor kepada PMI Kota Magelang untuk kebutuhan operasional.
Sigit berharap motor tersebut betul-betul dimanfaatkan untuk melayani masyarakat yang memerlukan dan sulit dijangkau menggunakan mobil PMI.
Penulis : widias
Editor : jks