MAGELANG, WAWASANCO – Menjelang pemilihan Walikota dan Wakilwalikota Magelang yang akan dilaksanakan September mendatang, sebuah lembaga survei secara daring, M Research bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Negeri Tidar Magelang, melakukan survey tentang elektabilitas calon walikota dan wakil walikota.
“Pada survei dilaksanakan secara online pada 2-16 Januari kemarin, dengan melibatkan 500 responden masyarakat Kota Magelang, 94,20 persen diantaranya telah mengetahui akan dilaksanakan pemilihan walikota dan wakil walikota. Sedangkan, 5,80 persen diantaranya menyatakan belum mengetahuinya,” kata Direktur M Research, Najih Su’udi, Kamis ( 30/1).
Najih mengatakan, dari 500 responden yang menjawab pertanyaan yang telah disiapkan tersebut, memunculkan 14 nama calon kandidat Walikota Magelang. Ke- 14 nama yang muncul tersebut yakni Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono, Windarti Agustina ( Wakil Walikota Magelang), Stin Syahyutri ( anggota DPRD Kota Magelang), Budi Prayitno ( Ketua DPC PDIP Kota Magelang dan Ketua DPRD Kota Magelang, Salafudin ( anggotan DPRD Kota Magelang).
Nama lain yang muncul dari polling tersebut yakni Chandra Irawan ( General manajer hotel), Sumartono ( PNS), Slamet Santoso ( pengusaha), Budi Senen Prasetyo ( peneliti), KH Mansur Siraj, Joko Prasetyo dan Ketua KPU Kota Magelang, Basmar Perianto Amron.
Menurutnya, dari ke-14 nama yang muncul tersebut, berdasarkan polling tersebut Joko Budiyono yang saat ini menjabat sebagai Sekda Kota Magelang mempunyai angka elektabilitas tertinggi yakni 52,60 persen, kemudian Mudiworo Haksono (11 persen) dan Stin Syahyutri ( 10 persen).
“Sementara untuk nama Ketua DPC PKB Kota Magelang, Salafuddin mendapatkan dukungan sebesar 6,40 persen dan di bawahnya Windarti Agustina ( Wakil Walikota Magelang ) sebanyak 2,40 persen. Disusul Budi Prayitno dan Sumartono masing-masing dua persen. Mad Sabitul Wafa (1,60 persen), Slamet Santoso (1,60 persen), Budi Senen Prasetyo ( 1,40 persen), Chandra Irawan (1,20 persen), KH Mansur Siraj dan Joko Prasetyo masing-masing 0,80 persen serta Basmar Perianto Amron 0,60 persen,” katanya.
Pada polling tersebut juga menyebutkan, 29 persen responden juga menyatakan sudah mempunyai pasangan calon walikota dan wakilwalikota. Dan ditemukan ada lima pasangan calon, yakni pasangan Joko Budiyono- Aji Setyawan, Joko Budiyono- Stin Syahyutri, Joko Budiyono- Mudiworo Haksono, Stin Syahyutri- Salafudin dan Stin Syahyutri- Danu Wiratmoko ( Danu Sang Bintang).
Najih menambahkan, dari lima nama pasangan tersebut, pasangan Joko Budiyono- Aji Setyawan mendapatkan dukungan terbanyak yakni 23 persen. Kemudian, pasangan Joko Budiyono- Stin Syahyutri diurutan kedua dengan 2,6 persen, Joko Budiyono- Mudiworo Haksono (1,4 persen). , Stin Syahyutri- Salafudin( 0,8 persen) dan , Stin Syahyutri- Danu Wiratmoko ( 0,8 persen).
Ia mengakui, setiap survei pasti ada kelemahan, tetapi yang terpenting adalah keterlibatan masyarakat Kota Magelang meskipun tidak dibatasi samplingnya harus dari daerah pemilihan (dapil) mana.
''Ini riil suara masyarakat Kota Magelang. Meskipun teknik pengambilan sampling berbeda dengan survei offline dengan kuisoner. Yang terpenting justru nama-nama yang muncul ini adalah benar-benar aspirasi masyarakat,” tambahnya.
Najih menjelaskan, dalam polling secara daring tersebut, metodologi survei menggunakan quota sampling sebanyak 500 responden. Dan, masing-masing responden diwajibkan menggunggah foto kopi ( scan) e- KTP untuk menunjukkan bahwa mereka adalah warga Kota Magelang dan memiliki hak pilih dalam Pemilihan Walikota Magelang 2020.
Penulis : widias
Editor : edt