SEMARANG, WAWASANCO - Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Jateng, tiga nama muncul untuk menduduki jabatan ketua periode lima tahun ke depan. Ketiganya yakni Bupati Karanganyar Juliyatmono, Bupati Batang Wihaji, dan Panggah (Anggota DPR RI).
Sementara Ketua DPD Golkar Jateng petahana, Wisnu Suhardono saat ini telah menjabat dua periode. Sesuai aturan partai, Wisnu memang masih bisa menduduki jabatan untuk kali ketiganya dengan catatan memperoleh persetujuan dari Ketum Golkar.
Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng, Iqbal Wibisono menjelaskan, ada tiga agenda dalam musda mendatang. Pertama, melakukan evaluasi kinerja lima tahun, membuat program kerja lima tahun kedepan dan memilih ketua serta pengurus untuk lima tahun ke depan.
"Tiga nama tersebut sudah mencuat di tataran DPD II (kabupaten/kota) dan memiliki peluang yang sama. Sesuai aturan partai, ketua DPD terpilih nantinya harus mengantongi dukungan minimal 30 persen atau 13 suara dari total 41 suara dari DPD hingga organisasi sayap dan setiap calon harus pernah aktif di kepengurusan DPD Golkar setidaknya lima tahun," terangnya, di Sekretariat DPD Partai Golkar Jateng, Sabtu (7/3).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Jateng-DIY DPP Partai Golkar ini. Dirinya berharap ketua terpilih memiliki pengalaman dan mengetahui peta perpolitikan di Jawa Tengah. Lantaran saat ini Jawa Tengah akan menghadapi Pilkada serentak di 21 kabupaten/kota.
"Namun kita juga mendorong, agar dalam pemilihan ketua mendatang. Tidak saling gontok-gontokan, kita dorong agar bisa musyawarah untuk mufakat. Ini akan lebih demokratis," tandasnya.
Hal senada disampaikan Ketua Steering Commitee (SC), Anton Lami Suhadi. "Sampai sekarang yang menyerahkan syarat baru dua, Pak Panggah Susanto dan Pak Juliatmono. Dua orang ini akan maju dalam konteks pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Jateng," paparnya.
Dikatakannya, untuk kandidat atas nama Wihaji belum menyerahkan berkas syarat pendaftaran dan akan diberi kesempatan sampai hari Senin (9/3) pukul 09.00 wib.
"Kami menunggu bagi calon lainnya sampai Senin pukul 9 pagi, apakah akan tetap dua orang atau nambah lagi, mari kita tunggu," imbuhnya.
Musda ke-10 akan dihadiri 35 DPD II kabupaten/kota dengan lima perwakilan yakni ketua, sekretaris, bidang organiasi, bidang keanggotaan, bidang pemuda dan perempuan. Ormas dan sayap partai, DPD I, Dewan Pertimbangan Partai, dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
"Jadi akan ada 41 suara, terdiri dari 35 suara DPD II, 3 suara ormas, dan masing-masing 1 suara dari DPD I, Dewan Pertimbangan dan Dewan Pimpinan Pusat," jelasnya.
Untuk mengantongi kemenangan sebagai Ketua DPD I secara demokratis, maka dalam Musda disyaratkan bagi para calon harus meraup minimal 30 persen kuota atau 13 suara.
"Harapan kita suasana demokrasi dimaknai sebagai pendidikan politik, mekanisme sesuai dengan suara yang ada di kabupaten kota di daerah atau didukung mayoritas suara. Bersaing secara demokratis dan adem," pungkasnya.
Penulis : arr
Editor : edt