Muncul Dua Nama Paslon, Suara PPP Demak Terbelah 

  • Jelang Pilkada Demak

MENUNJUKKAN : Ketua PAC PPP Dempet, Maftukan (kiri) dan Ketua PAC PPP Bonang, Ahmad Shokeh, menunjukan lembaran surat aspirasi dari 8 PAC PPP Demak 

SEMARANG, WAWASANCO -Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Demak 2020, suara kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Demak terbelah. Hal tersebut, seiring munculnya dua pasangan calon (paslon) yang diusung.

DPC PPP Demak didukung enam Pengurus Anak Cabang (PAC) menyatakan dukungan untuk pasangan Esti'anah dan Joko Sutanto, sementara delapan PAC sepakat memberikan suara untuk pasangan Mugiyono-Ali Makhsun. Ke-8 PAC Demak yang mendukung paslon Mugiyono-Ali Makhsun yakni PAC Kota, Bonang, Dempet, Kebonagung, Guntur, Sayung dan Mranggen.

Hal itu disampaikan sejumlah Ketua PAC PPP Demak, saat bertemu dengan pengurus DPW PPP Jawa Tengah di kantor DPW Jalan Karanganyar, Tambakaji, Kota Semarang, Rabu (18/3). Mereka ditemui oleh Wakil Ketua DPW PPP Jateng HM Syahir.

"Ada beberapa alasan mengapa delapan PAC di Demak mendukung Mugiyono-Ali Makhsun. Pertama, karena kultur masyarakat demak yang agamis, maka dibutukan pemimpin yang religius pula. Hal itu terlihat dalam sosok Ali Makhsun yang berlatar belakang pengasuh pondok pesantren," papar Ketua PAC PPP Kecamatan Dempet, Maftuhan.

Alasan kedua, sosok Mugiono dengan latar belakang nasionalis maka akan menjadi pasangan yang tepat. Mugiyono merupakan mantan anggota DPRD Jateng.
“Kami delapan PAC sepakat dan telah bulat memberikan dukungan untuk pasangan Mugiyono-Ali Makhsun. Maka kami sampaikan aspirasi ini ke DPW agar disampaikan ke DPP PPP,” ujar Maftuhan.

Dalam audiensi itu, mereka juga menyerahkan surat aspirasi yang ditujukan pada DPP. Berisikan pernyataan bahwa Rapimcab yang diselenggarakan DPC PPP Demak 15 Maret lalu, tak sesuai regulasi karena mengusung lebih dari satu pasang calon.

"Kita melihat ada beberapa PAC yang menyampaikan pandangan umum, namun tidak disampaikan oleh ketua sehingga menyalahi AD/ART partai. Ini juga kita sampaikan dalam surat aspirasi," lanjutnya.

Sementara, poin ketiga surat aspirasi berupa, permohonan perlindungan pada DPW dan DPP dalam menyampaikan aspirasi mendukung paslon Mugiyono-Ali Makhsun. Keempat, pilihan itu sudah sesuai dengan masukan kader, kyai dan tokoh masyarakat.

Sebagai gambaran, pasangan Esti’anah - Joko Sutanto telah memperoleh rekomendasi dari PDIP. Sementara pasangan Mugiyono-Ali Makhsun memiliki kans besar diusung Nasdem dan Gerindra.

Sementara, Ketua PAC PPP Kecamatan Bonang, Ahmad Shoheh mengatakan perbedaan pendapat dan pandangan merupakan hal yang wajar dalam berdemokrasi. Apalagi saat ini rekomendasi belum turun.

"Munculnya pasangan Mugiyono-Ali Makhsun ini sebagai pilihan, agar bisa memilih mana yang terbaik. Kami tidak akan ngrecoki atau melawan DPC. Nantinya, jika sudah ada rekomendasi, maka kami akan taat. Siapapun pasangan yang memperoleh rekomendasi, akan kami dukung,” tanda Ahmad Shoheh.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPW PPP Jateng HM Syahir mengatakan menerim aspirasi dari delapan PAC PPP Demak, dan akan menyampaikan ke DPP. 
"Saat ini PPP di tingkat kabupaten dan provinsi masih menjaring aspirasi dari bawah, perihal siapa nanti yang akan diusulkan ke pusat. Selanjutnya, DPP PPP lah yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan rekomendasi nama paslon," tandasnya.


 

Penulis : arr
Editor   : edt