Terdampak Covid-19, 65 Pekerja yang DirumahkanTerima Bantuan


Perwakilan pekerja yang dirumahkan menerima paket sembako yang dibagikan di halaman Disnakerin Kota Tegal, Kamis (21/5). Foto. Eko Saputro

 

TEGAL, WAWASANCO – Sebanyak 65 pekerja/warga Kota Tegal yang dirumahkan dari perusahaannya tempat bekerja akibat terdampak virus-19, menerima bantuan paket sembako.

Penyerahan paket sembako dilakukan oleh Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi ST MM, ke beberapa perwakilan pekerja yang dirumahkan di halaman Disnakerin Kota Tegal, Kamis (21/55)

Dalam acara tersebut, Jumadi didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Industri  (Disnakerin) Drs R Heru Setyawan dan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Tegal Edi Susyanto.

Kepala Disnakerin Kota Tegal, Drs R Heru Setyawan dalam sambutannya mengatakan, pihaknya telah mengusulkan 541pekerja Kota Tegal/warga Kota Tegal yang dirumahkan karena terdampak covid-19. Namun, setelah memadukan data dengan bantuan sosial lainnya, tinggal 65 orang yang berhak mendapat bantuan.

“Dengan maksud agar tidak terjadi double bantuan,” ungkap Heru.

Dia menambahkan, dari 541 orang tersebut yang sudah mendapat bantuan dapat dirinci yakni bantuan provinsi 247 orang, BPNT Pusat 137 orang, BST Pusat 5 orang, Sembako Pemkot 117 orang dan lolos kartu pekerja 8 orang dan 65 orang terpilih sebagai penerima bantuan pekerja yang terdampak covid-19.

“Dari 65 orang yang menerima bantuan berasal dari 23 kelurahan dan 53 perusahaan,” ungkap Heru.

Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi ST MM menyebut bantuan dari Pemerintah ada tiga jenis yaitu bantuan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah Kota.

 “Harapannya tidak terjadi double bantuan. Kita coba untuk memadankan semua data,” jelas Jumadi.

Diakui Jumadi, seluruh sektor terdampak akibat pandemi covid-19, Pemkot Tegal sudah memberikan bantuan kepada warga miskin, PKL, tenaga kebersihan, para guru swasta non ASN. 

"Semua kita bantu dari PemkotTegal, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” kata Jumadi.

Mengenai pemberian bantuan kembali akan diberikan atau tidak, Jumadi menegaskan setelah usai PSBB yang akan berakhir pada Jumat (23/5), bantuan akan dievaluasi oleh Pemkot Tegal.

“Nanti usai Lebaran kita lihat dahulu perkembangannya. Nanti Pak Walikota akan mengevaluasi kira-kira masih diperlukan lagi pemberian bantuan atau tidak,” kata Jumadi.

Salah seorang penerima bantuan, Junaedi (33), yang pernah bekerja di CV KSS bagian dekorasi dua bulan dirumahkan bersama sepuluh orang temannya menyampaikan terima kasih dengan adanya bantuan paket sembako ini.

“Alhamdulillah dapat rejeki. Saya ucapkan terima kasih sama Pak Walikota semoga bantuan ini bisa berkelanjutan, jangan cuma di sini saja,” ungkap Junaedi yang mengaku baru mendapat bantuan akibat dampak pandemi covid-19.

Warga Tegalsari RT 5 RW 7 itu sebelumnya telah bekerja selama 3 tahun di bagian dekorasi CV KSS. Tiap minggu mendapat upah Rp. 800 ribu. Ia tak lagi bekerja karena perusahaan tempatnya bekerja di bidang wedding organizer tak lagi menerima order pesta pernikahan selama pandemi. Selama menganggur, pria yang telah memiliki dua anak itu mencari pekerjaan ke membantu beberapa temannya.

“Kedepan tetap mencari usaha lain dengan kreatifitas yang dimiliki misal dengan berjualan online,” terang Junaedi. 

Perlu diketahui, pandami covid-19 berdampak cukup besar terhadap perekonomian Kota Tegal. Tercatat sebanyak 541 orang pekerja Kota Tegal dirumahkan dan 72 perusahaan terdampak.



 

Penulis : ero
Editor   : edt