
KENDAL,WAWASANCO-Pilkada 2020 yang akan digelar di tengah Pandemi Covid-19 menuntut lebih banyak anggaran. Seperti, untuk memenuhi kebutuhan protokol kesehatan dan karena jumlah TPS membengkak.
Sesuai SE KPU RI No. 421/2020 bahwa pelaksanaan Pilkada 2020 yang akan digelar 9 Desember jumlah pemilih tiap TPS maksimal hanya 500 orang padahal sebelumnya 800 orang.
"Sehingga jumlah TPS bertambah banyak. Ini tentu menuntut tambahan tenaga maupun kelengkapan penyelenggaraan". Demikian disampaikan Ketua Bawaslu Kendal Odilia Amy Wardayani, Jumat (12/6) siang.
Dirinya mengaku, pihaknya berusaha menghemat anggaran seketat mungkin. Meski, penyelenggara pemilihan di berbagai tempat mengajukan tambah anggaran dengan nilai mencapai milyaran rupiah.
"Bawaslu tidak meminta tambah anggaran sepeser pun kepada Pemda Kendal," ungkap Odilia.
Namun, Bawaslu Kendal melakukan strategi penghematan dengan cara restrukturisasi anggaran. Karena Covid-19, kebutuhan jajaran pengawas berubah dan menuntut anggaran bertambah.
"Tetapi kami tidak menambah anggaran. Masih sesuai NPHD. Kami berhemat, kami restrukturisasi anggaran,” ujarnya.
Dijelaskan oleh Odilia, yang dimaksud menghemat dengan restrukturisasi anggaran, yaitu alokasi anggaran yang tidak bisa digunakan dialihkan untuk kebutuhan lain.
“Dampak Covid-19, anggaran seperti sosialisasi tidak bisa dipakai, karena tidak boleh berkumpul atau membuat kerumunan orang. Jadi anggaran itu kita gunakan untuk kebutuhan lain,” terangnya.
Meskipun berhemat dan tidak tambah anggaran, lanjut Odilia, giat pengawasan diusahakan sebaik mungkin.
"Bawaslu tetap profesional mengawasi, menangani pelanggran, penyelesaian sengketa maupun penguatan lembaga dan SDM," tandasnya.
Sementara itu, Korsek Bawaslu Kendal, Sri Wahyuning menambahkan, item kebutuhan baru lembaganya, dikarenakan jumlah TPS di Kendal bertambah.
"Pengawas TPS juga akan kami tambah sebanyak 397 orang. Restrukturisasi anggaran itu untuk honor mereka. Juga pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) sederhana,” imbuhnya.
Sri ingin jajarannya aman saat bertugas. APD yang akan disediakan yaitu masker, sarung tangan latek, hand sanitizer dan face shield untuk memfasilitasi pengawasan di lapangan.
“Pengawas itu tugasnya mobile, beredar terus di lapangan, jadi mereka harus dilindungi,” pungkasnya.
Penulis : Hanief
Editor : jks