DEMAK, WAWASANCO- Bawaslu Kabupaten Demak menemukan dua Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dari Karangawen dan Wonosalam belum melakukan pencoklitan (pencocokan dan penelitian). Sementara pemutakhiran data pemilih (mutarlih) telah berlangsung beberapa hari, sejak agenda pencoklitan dimulai pada 15 Juli.
Saat melakukan pengawasan bersama Pimpinan Bawaslu Jateng Sri Sumanta serta Komisioner KPU Kabupaten Demak Nur Hidayah, Ketua Bawaslu Kabupaten Demak Khoirul Saleh menyampaikan, demi terwujudnya Pilbup Demak 2020 yang bermartabat, pengawasan melekat dilakukan di setiap tahapannya. Termasuk tahap mutarlih, yang disebutnya krusial mengingat adanya DPT bermasalah pada Pemilu 2019 lalu hingga mendekati hari H pemungutan suara.
"Melalui pengawasan ini kami ingin memastikan tidak ada pemilih yang tidak tercoklit hingga masa kerja PPDP berakhir pada 13 Agustus," ujarnya, Kamis (23/7).
Sehubungan itu pula, Bawaslu Kabupaten Demak memberikan saran dan masukan kepada KPU sehubungan temuan dua orang PPDP di Wonosalam dan Karangawen yang belum melaksanakan pencoklitan hingga beberapa hari sejak mutarlih dimulai pada 15 Juli.
"Saran dan masukan ini kami berikan ke KPU karena proses coklit sedang berlangsung. Harapannya kinerja PPDP bisa lehih dioptimalkan sesuai prosedur. Baik aturan terkait pencoklitan, maupun protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Karena Pilbup Demak berlangsung di tengah pandemi," ujarnya.
Diharapkan, lanjut Khoirul Saleh, KPU berserta jajaran bekerja transparan sesuai ketentuan. Yakni jika memenuhi syarat namun belum masuk dalam AKWK dapat segera dimasukkan daftar pemilih tambahan. Sedangkan yang tidak memenuhi syarat (tms), harus dicoret dari daftar AKWK.
Mengenai temuan Bawaslu, Ketua KPU Kabupaten Demak H Bambang Setya Budi didampingi Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi Nur Hidayah menjelaskan, telah mengonfirmasi personel PPK Wonosalam maupun PPS desa sebagaimana disebutkan Bawaslu. Hasil cek dan ricek di desa, PPDP yang dimaksud berhalangan melakukan pencoklitan karena sakit.
"PPDP tersebut ternyata sakit setelah mengikuti bintek. Sehingga tidak memungkinkan melakukan pencoklitan. Kabar baiknya setelah dijenguk teman-teman PPK dan PPS, PPDP tersebut sudah membaik, dan siap melaksanakan coklit," tandas Bambang.
Penulis : ssj
Editor : edt