PKB Tak Boleh "Durhaka" Kepada NU


Harlah PKB ke-22 tingkat Kota Salatiga dihadiri Dewan Syuro PKB dan Rois Syuriah NU tokoh di Aulia Resto, Salatiga, Minggu (26/7). Foto : Ernawaty 2 Attachments

SALATIGA, WAWASANCO-Jajaran Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan agar seluruh keluarga besar PKB Jateng tidak durhaka dengan orang tua yang melahirkan, yakni Nahdatul Ulama (NU).

Pesan ini disampaikan Kyai Sonwasi Ridwan yang juga Dewan Suro PKB dan Rois Suryo NU ditengah-tengah memperingati Harlahnya PKB ke-22 di Aulia Resto, Salatiga, Minggu (26/7).

Hadir dalam acara dibalut sarasehan dan silahturahmi itu, perwakilan DPP Lukman Hakim, DPR RI Komisi 3 Sekretaris Bidang Sosial, DPW Asrifi Sekeratsi gRada Bangs  Jateng. Serta, alim ulama dan tokoh agama, perwakilan partai politik dan tokoh masyarakat.

Diungkapkan Sonwasi Ridwan bahwa sejarah PKB untuk jangan sampai durhaka dengan orang tuanya yakni NU.

"Karena memang PKB lahir dari NU. Salatiga tunduk dengan para kyai. Dan yang harus lakukan PKB Salatiga sekarang adalah senantiasa untuk konsilidasi," paparnya.

NU layak mendapatkan amanah dari Allah untuk terbaik di Salatiga. Pertemuan ini bagian dari sarasehan dan silahturahmi PKB Kota Salatiga untuk bisa memperpanjang dan membesarkan," tegas Ridwan.

Ditambahkan Ketua DPC PKB Kota yang juga Wakil Ketua DPRD Salatiga, Saiful Mashud kepada wartawan DPC PKB Salatiga telah menyiapkan lima nama dalam menghadapi Pilkada 2022.

"Saat ini, DPC PKB Salatiga telah menyiapkan lima nama sesuai masukan dan arahan para kyai. Yang pasti, 'derek dawuh para kyai' mengisyaratkan agar sudah saatnya PKB memimpin Kota Salatiga," tandas Saiful Mashud.

DPC PKB Salatiga, lanjutnya, sejauh ini telah melakukan kaderisasi dan komunikasi politik dari sekarang.

Terkait Harlah PKB ke-22 tahun ini, Syaiful menandaskan usia yang makin matang bagi PKB menunjukan kiprahnya sebagai partai politik yang bisa menjadi rumah aspirasi rakyat.

"Hal ini dibuktikan dengan kemampuan PKB dengan program-program nyatanya mengambil hati simpati masyarakat Nahdliyyin dan Kalangan Pesantren," pungkasnya.

Ia mengungkapkan, perolehan suara politik dalam Pemilu Legislatif 2019 silam menunjukan PKB mampu mempertahankan diri menjadi partai politik yang di terima di hati masyarakat, termasuk di Kota Salatiga.

Penambahan Dua kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Salatiga dari 2 kursi pada tahun 2014 menjadi 4 kursi di Pemilu 2019.

"Ini menjadi kebanggaan PKB yang bisa mendapat tempat di hati masyarakat Kota Salatiga. Sekaligus menjadi penyemangat bagi PKB untuk terus berjuang sebagai rumah aspirasi rakyat di moment Harlah ke 22 tahun ini," tandasnya.

Ditambahkan panitia kegiatan Muhlasih, di Hari Lahir PKB Ke-22 mengusung tema 'Memperkokoh Sinergitas PKB dan NU untuk Salatiga lebih baik", dilanjutkan potong tumpeng sebagai Simbolis Tasyakuran Harlah PKB Ke-22
Setelah itu masuk acara inti Diskusi Umum dengan Pembicara KH. Kholison Syafi'i, SH ( PWNU Jateng)

Penulis : ern
Editor   : edt