UNS Tambah Dua Guru Besar Baru


Prof Doddy Setiawan SE, MSi, PhD, Akt gurubesar Bidang Akuntansi Keuangan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) (Paling kanan ) dan Prof Dr Adi Prayitno Drg, MKes SpPMM(K) guru besar Bidang Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut pada Fakultas Kedokteran (Paling kiri) bergambar bersama Rektor Prof Dr Jamal Wiwoho SH M.Hum (dua dari kiri) dan Ketua Senat Prof Dr Adi Sulitiyono SH MH (dua dari kanan) berfoto bersama dalam Sidang Senat Terbuka secara Daring dengan acara pengukuhan gurubesar di Auditorium kampus setempat, Selasa ( 8/9). (Bagus Adji )

SOLO, WAWASANCO- Guru Besar di lingkungan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bertambah jumlahnya menjadi  225 orang. Menyusul berlangsungnye pengukuhan Prof Doddy Setiawan SE, MSi, PhD, Akt sebagai gurubesar Bidang Akuntansi Keuangan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Prof Dr Adi Prayitno Drg, MKes SpPMM(K) guru besar Bidang Ilmu  Penyakit Gigi dan Mulut pada Fakultas Kedokteran. Pengukuhan dua guru besar dipimpin Rektor Prof Dr Jamal Wiwoho SH M.Hum berlangsung dalam Sidang Senat Terbuka secara Daring  di Auditorium kampus setempat,Selasa ( 8/9).

 

Prof Doddy Setiawan SE, MSi, PhD, Akt dalam pidato pengukuhan bertajuk “Struktur Kepemilikan dan Kebijakan Dividen” menjelaskan, struktur kepemilikan memberikan pengaruh kepada manajer untuk mengambil keputusan terkait  pembagian dividen. Sangat penting bagi investor memahami struktur kepemilikan perusahaan lebih dahulu sebelum mengambil keputusan investasi. Secara umum perusahaan yang sahamnya didominasi investor asing dan perusahaan milik pemerintah memberikan dividen dengan jumlah lebih tinggi dibanding perusahaan lain.

 

Salah satu aspek yang menarik diteliti adalah dampak koneksi politik suatu perusahaan terhadap kebijakan dividen. Penelitian selanjutnya dapat meneliti secara mendetail mengenai dampak keberadaan anggota keluarga pada dewan komisaris dan dewan direksi terhadap kebijakan dividen.“ Bagaimanakah pengaruh direktur utama dan komisaris utama yang berasal dari keluarga terhadap kebijakan dividen. Bagaimanakah dampak keberadaan komisaris keluarga dan direktur keluarga terhadap kebijakan dividen“, jelasnya .

 

Prof Dr Adi Prayitno Drg, MKes SpPMM(K) dalam pidato pengukuhan bertajuk „Kelainan Organ Rongga Mulut Merupakan Cermin Kelainan Organ Tubuh Lainnya“ mengemukakan,  kesehatan gigi dan mulut telah masuk  dalam program survei lima tahunan yang dilaksanakan Kementrian Kesehatan RI  mulai tahun 2018. Artinya Kesehatan gigi dan mulut harus dipakai sebagai dasar pengembangan status kesehatan masyarakat, faktor risiko dan upaya pengembangan pembangunan kesehatan. Kerusakan pada gigi dan mulut bisa berdampak pada penyakit serius. Seperti gangguan ginjal, jantung, bahkan stoke. Perlu dicatat masalah kerusakan gigi pada oramng Indonesia  cukup tinggi. Menurut standard internasional kerusakan gigi tercatat dua sampai dengan tiga gigi/orang (umumnya gigi geraham rahang bawah). Rerata kerusakan gigi orang indfonesia  tercatat sebanyak empat sampai lima gigi/ orang.

 

Kebersihan gigi dan mulut itu sangat penting dalam rangka menggambarkan  kesehatan tubuh secara keseluruhan. Menjaga kebersihan gigi dan mulut bukan hal sulit, hanya dengan menggosok dan bila perlu ditambahkan obat kumur. Mengenai obat kumur banyak ragamnya,  tapi disarankan menggunakan bahan alami atau herbal, karena akan lebih efisien, alami dan adaptif. „ Jangan ragu mengedepankan ranah promotif dan preventif . Karena dengan mencegah kelainan pada gigi dan mulut yaitu menjaga kebersihannya, Insyaallah seseorang akan benar benar sehat dan panjang umur“, bebernya.

 

Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho SH M.Hum dalam amanatnya menyatakan, kehadiran dua  sejawat Guru Besar baru  menambah jumlah Guru Besar UNS menjadi 224 orang. Dari Jumlah disebut terakhir sebanyak  122 orang diantaranya merupakan Guru Besar aktif. Banyaknya Guru Besar akan mengangkat derajat marwah akademik UNS, sehingga kampus  tidak akan kehilangan jati dirinya. Otonomi kampus dan kebebasan akademik para dosen dan mahasiswanya adalah marwah yang harus tetap dijaga dan bebas tumbuh tanpa intervensi apapun dan oleh siapapun.

 

Kampus harus menjadi tempat tumbuhnya generasi terbaik dan peradaban baru bangsa. Dari kampuslah bermula berbagai inspirasi, ide dan gagasan orisinil diyakini mampu menghasilkan energi inovasi tiada henti, yang akan mewarnai dan menentukan arah perjalanan bangsa dimasa mendatang. Apalagi saat ini bangsa kita dan bahkan bangsa-bangsa  di dunia sedang berjibaku menghadapi dua krisis sekaligus, yakni krisis ekonomi dan krisis kesehatan sebagai akibat hadirnya Pandemi Covid-19. „Sangat dilemastis memang,  antara menyelamatkan nyawa manusia dari penyebaran virus atau menyelamatkan perekonomian dari resesi. Padahal keduanya sama-sama penting untuk menyelamatkan rakyat”, tandasnya 

Penulis : baaw
Editor   : edt