DEMAK - Tidak ada warga yang tidak mendapatkan kesempatan belajar dan bekerja. Semua bisa kalau mau. Sebab sambil kursus di PKBM, sekaligus bisa belajar mengikuti kesetaraan.
Di sela pembukaan dan monitoring Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Keterampilan Menjahit Garmen. Pusat Keguatan Belajar Masyarakat (PKBM) Surya Alam, Bupati HM Natsir menyampaikan, sekolah non-fomal menjanjikan kalau ditekuni. Sudah banyak alumni yang bekerja di mana mana. Sebab selesai pelatihan masyarakat mendapat kesempatan untuk bekerja. Bahkan kalau bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.
"Gak usah minder karo sarjana. Sebab para lulusan lembaga pendidikan non-formal iku sarjana terapan. Gak usah gowo titel tapi sak'e kandel. (Tidak usah minder dengan sarjana. Sebab para lulusan lembaga pendidikan non-formal adalah sarjana terapan. Tanpa titel, tapi isi kantongnya tebal)," kata bupati, Selasa (8/9).
Seperti lembaga pendidikan non-formal PKBM Surya Alam di Desa Batu Kecamatan Karangtengah ini. Banyak program khusus yang bisa diikuti. Di antaranya keterampilan elektronik, komputer, jahit modis dan garmen, di samping paket kesetaraan A, B, C dan buta aksara.
Bagusnya lembaga pendidikan non-formal, bisa memfasilitasi bermacam-macam program keterampilan. Bahkan bisa digunakan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. "Selain itu bisa disambi, karena waktu dan ruang belajarnya," imbuh Bupati Natsir.
Pada saat sama Pengelola PKBM Surya Alam Naili Shofiyati menjelaskan, sejak didirikan pada 2006 telah meluluskan ribuan peserta didik. Mereka tak hanya memiliki ijasah kesetaraan namun juga berketerampilan (lifeskill).
Khususnya program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Keterampilan Menjahit Garmen baru ada lima tahun terakhir. "Alhamdulillaah kami mendapatkan kepercayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melaksanakannya. Kabar baiknya masyarakat cukup antusias mengikutinya," ujarnya.
Sebab peserta program PKK menjahit garmen berkompeten siap penempatan kerja. Satu angkatan 85 peserta, tentunya setelah lolos seleksi sehubungan banyaknya peminat. Paket pelatihan 200 jam, dikemas dalam 40 hari atau lima jam sehari.
Fasilitas yang didapatkan peserta antara lain ATK, bahan praktek, uang transport, dan sertifikat sekaligus penempatan kerja. Sebab PKBM Surya Alam juga telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan garment.
Sementara fasilitas yang disediakan PKBM Surya Alam antara lain peralatan menjahit, instruktur profesional di samping praktiisi kewirausahaan, serta tempat pelatihan yang nyaman. Terlebih di masa pandemi covid-19, penerapan protokol kesehatan sangat ketat.
"Mulai dari menyediakan masker, tempat cuci tangan dengan sabun, faceshielh, thermo gun, hingga mengatur tempat jahit dengan jarak aman untuk memutus mata rantai penyebaran corona," pungkasnya.
Penulis : ssj
Editor : edt