Pantai Cahaya Jadi Percontohan Objek Wisata Yang Mematuhi Protokol Kesehatan


KENDAL,WAWASANCO- Launching Wisata Siaga Candi 2020, digelar di halaman Objek Wisata Pantai Cahaya, yang berlokasi di Desa Sendang Sikucing, Kecamatan Rowosari, Selasa (8/9) siang.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Kendal diwakili oleh Sekda Muh Toha, Kapolres Kendal, AKBP Ali Wardana, Komandan Kodim 0715/Kendal beserta jajaran, Letkol Inf Iman Widhiarto beserta jajaran. Nampak pula Kadisporapar Kendal, Agung Setiawan, Direktur Utama PT Wersut Seguni Indonesia (WSI), Yanuar Handoko beserta manajemen dan karyawan dan jajaran Forkopimcam Rowosari serta Pemerintah Desa Sendang Sikucing.

Seluruh pengunjung yang datang menghadiri acara, diperiksa terlebih dahulu oleh tim kesehatan yang dipersiapkan oleh pengelola Pantai Cahaya. Bupati Kendal, Mirna Annisa dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Muh Toha mengingatkan pentingnya memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi ini."Sudah banyak yang terkena virus corona di Kendal, jadi jangan sampai keluarga, saudara dan teman kita terkena juga. Memang tidak enak pakai masker, tapi lebih tidak enak jika tertular corona dan dirawat di RSDC," pesan Mirna melalui Sekda Muh Toha.

Toha juga menyampaikan, bahwa pemerintah Kabupaten Kendal telah mengatur pelaksanaan penanganan penyebaran Covid-19 melalui perbup 51 tahun 2020 yang kemudian diubah dengan perbup 56 tahun 2020.Menurutnya, semua sudah diatur dan bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ini. 

Toha juga menyampaikan, bupati mewanti-wanti agar pengelola wisata di kabupaten Kendal, selalu mengingatkan pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan."Ibu Bupati titip pesan kepada manajemen dan pengelola pantai cahaya, untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan dan mengikuti imbauan pemerintah," ungkap Sekda Muh Toha.

Dandim 0715/Kendal, Letkol Inf Iman Widiarto dalam sambutannya menyampaikan, wisata siaga candi 2020 ini merupakan program yang diharapkan dapat mengatasi suatu bencana salah satunya dapat mengatasi pandemi Virus Covid-19 yang terjadi saat ini, dengan berkomitmen mengutamakan gotong royong dan kerjasama .

"Pengelola wisata agar selalu rutin dalam melaksanakan pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan, pemberlakuan physical distancing serta penyiapan tempat karantina dalam rangka untuk memutus mata rantai Covid-19" jelas Dandim

 

Menurutnya, Kodim 0715/Kendal beserta jajaranya juga akan selalu siap membantu dalam mencegah penyebaran virus Corona, di seluruh wilayah kabupaten Kendal, termasuk yang sudah di launching pada hari ini.

 

 "Kami selalu siap membantu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui wisata siaga candi 2020 ini. Akan tetapi ini semua harus dilandasi dengan kerjasama semua dan konsisten menerapkan aturan protokol kesehatan. Sehingga pencegahan penyebaran Covid-19 dapat ditekan bahkan dapat dihilangkan dari wilayah Kendal," ungkap Dandim.

 

Sementara itu Kapolres Kendal, AKBP Ali Wardana menyampaikan pentingnya bersama-sama untuk mencegah virus Covid-19. Karena menurutnya, tanpa ada dukungan dari semua pihak, niscaya virus ini akan cepat teratasi.

 

"Untuk kesekian kali saya mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi imbauan protokol kesehatan dari pemerintah. Tetap pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan habis bepergian," kata Kapolres.

 

 

 

Direktur utama PT WSI, Yanuar Handoko kepada wartawan mengatakan, sejak dibuka bulan Juni lalu, pantai cahaya selalu mematuhi protokol kesehatan dan menjalankan aturan.

 

"Pengunjung kami wajibkan memakai masker, kemudian diperiksa atau cek suhu tubuh dan kami wajibkan mencuci tangan sebelum masuk wisata," ujar Yanuar.

 

Dirinya juga mengaku, selama dibuka pengunjung sudah mulai berdatangan dari berbagai daerah. Rata-rata ingin menikmati wahana pantai, mini zoo dan tempat bermain anak, serta pentas lumba-lumba. Namun dirinya mengaku, untuk pendapatan belum sesuai target.

 

"Ya pelan-pelan dulu karena masih masa pandemi  Semua wahana sudah beroperasi, kecuali kolam renang. Karena kami masih menunggu SOP dari pemerintah tentang aturan operasional kolam renang," ungkap Yanuar.

 

Saat ditanya bagaimana penanganan kepada pengunjung yang ditemukan suhu tubuhnya melebihi batas kewajaran saat pemeriksaan, Yanuar mengaku sudah ada antisipasi untuk penanganan hal tersebut

 

"Kami sediakan tempat karantina khusus, untuk pengunjung yang suhu tubuhnya melebihi batas kewajaran. Kemudian kami akan berkoordinasi dengan tim gugus Covid-19 dari kecamatan untuk penanganannya," pungkasnya.

Penulis : Hanief
Editor   : edt