Teliti Pembelajaran Model SCMBBK, Agus Wismanto Raih Gelar Doktor 


MEMAPARKAN : Dosen Prodi PBSI UPGRIS, Agus Wismanto, sukses mempertahankan disertasi, dalam ujian akhir disertasi S3 UNY, yang digelar secara online di kampus IV UPGRIS Jalan Gajah Raya Semarang, Selasa (8/9/2020).

SEMARANG, WAWASANCO - Pandemi covid-19, tidak menghalangi dosen Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Agus Wismanto, dalam menyelesaikan pendidikan doktor (S3) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Di hadapan Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A.(Ketua/Penguji), Prof. Dr. Suhardi, M.Pd. (Sekretaris/ Penguji), Prof. Dr. Haryadi (Promotor 1/Penguji), Dr. Kastam Syamsi, M.Ed. (Promotor 2/Penguji), serta Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd.(Penguji 1), dirinya sukses mempertahankan disertasi, dalam ujian akhir disertasi S3, yang digelar secara online di kampus IV UPGRIS Jalan Gajah Raya Semarang, Selasa (8/9/2020).

Mengusung disertasi tentang Pembelajaran Model Super Cepat Menulis Berita Berbasis Pendekatan Kontekstual (SCMBBK), pengajar di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) UPGRIS tersebut, mampu meraih gelar doktor Ilmu Pendidikan Bahasa.

"Menulis berita sebagai pengetahuan dasar jurnalistik, merupakan kebutuhan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Prodi PBSI. Kemampuan menulis berita yang dimaksud di sini, adalah mahasiswa mampu menghasilkan tulisan atau berita dari peristiwa yang diamati dan dialami secara langsung, dalam realitas sosial. Hal ini yang menjadi latar belakang penelitian atau disertasi," paparnya.

Dijelaskan, disertasi tersebut, bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual, bagi mahasiswa Prodi PBSI. Sekaligus, untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran tersebut. Tidak hanya itu, penelitian ini merupakan research and development yang mengikuti prosedur pengembangan Borg & Gall.

“Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data yang dikumpulkan, antara lain berupa data survei analisis kebutuhan dengan angket, wawancara, dan observasi. Kemudian, data kelayakan model pembelajaran dengan instrumen penilaian, data keterlaksanaan model pembelajaran dengan lembar observasi, serta data keefektifan model pembelajaran dengan lembar observasi, angket, dan tes unjuk kerja menulis berita. Selain itu, juga ada data dianalisis secara deskriptif dan statistik inferensial," jelasnya.

Agus Wismanto menyampaikan, bahwa model pembelajaran yang dikembangkan ini dilihat dari perolehan nilai tingkat keterlaksanaannya yang dikategorikan tinggi.

“Efektifnya model yang dikembangkan ini, dilihat adanya perbedaan yang signi?kan pada pencapaian menulis berita, antara mahasiswa yang belajar dengan model pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual dan yang belajar dengan model pembelajaran konvensional," terangnya.

Dijelaskan, kemampuan menulis berita pada mahasiswa Prodi PBSI dengan model pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional.

Dalam penelitian tersebut, dirinya juga berhasil menemukan pembelajaran Model Super Cepat Menulis Berita Berbasis Pendekatan Kontekstual (SCMBBK).

Instrumen pengembangan model pembelajaran ini ,menghasilkan produk berupa buku model pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual, buku materi ajar pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual, kemudian buku panduan pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual untuk dosen, dan buku panduan pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual untuk mahasiswa.

Selain itu, model pembelajaran yang dikembangkan tersebut layak digunakan berdasarkan validasi yang dilakukan oleh ahli/praktisi. Kualitas kelayakan model pembelajaran telah memenuhi kriteria layak.

Model pembelajaran menulis berita berbasis pendekatan kontekstual, juga praktis dan efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan menulis berita pada mahasiswa Prodi PBSI yang mengikuti perkuliahan jurnalistik dan atau penulisan di media massa. 

Sementara, Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum menyampaikan rasa bangga dan bersyukur, atas capaian Agus Wismanto.

"Satu lagi dosen kita berhasil meraih gelar doktor, terbaru, Agus Wismanto, salah satu dosen PBSI UPGRIS berhasil menyelesaikan studi S3 di UNY. Capaian ini menjadi bukti bahwa UPGRIS terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para dosen ke jenjang tertinggi. Tujuannya, tentu diharapkan dengan SDM dosen yang berkualitas, maka materi yang diberikan dalam perkuliahan juga berbanding lurus. Termasuk nantinya bisa menghasilkan lulusan yang berkompeten, unggul dan berdaya saing," pungkasnya.

Penulis : arr
Editor   : edt