
Petugas sedang melayani BBM jenis pertamax untuk sepeda motor konsumen di Pertashop Desa/Kecamatan, Kabupaten Tegal, Jumat (11/9). Foto. Eko Saputro
SLAWI, WAWASANCO – PT Pertamina (Persero) Region IV hingga bulan Agustus 2020 , telah menyediakan sebanyak 70 unit Pertashop di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Rinciannya, sebanyak 64 unit Pertashop di wilayah Jawa Tengah dan 6 unit Pertashop di DI Yogyakarta. Penegasan tersebut disampakan Unit Manager Communication, Relations, & CSR Marketing Operation Region IV PT Pertamina (Persero), Anna Yudhiastuti dalam siaran persnya, Jumat (11/9).
“Tiga unit Pertashop diantaranya berada di wilayah Kabupaten Tegal yaitu Pertashop di Desa Talang, Desa Pesarean dan Desa Bumijawa," lanjut Anna.
Dia menambahkan, pengadaan Pertashop ini, sebagai wujud komitmen dalam mendukung program pemerataan energi di pelosok. Hal tersebut, telah diimplementasikan PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pada bulan Februari yang lalu.
"Kerjasama tersebut berupa perluasan penyaluran BBM dan elpiji melalui pembangunan Pertashop di desa-desa yang berada di wilayah NKRI. Khususnya yang belum terjangkau lembaga penyalur atau layanan produk Pertamina yaitu SPBU. Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi dari Pertamina dengan skala yang lebih kecil dengan tujuan memenuhi kebutuhan energi masyarakat pedesaan," lanjut Anna.
Anna menambahkan, kendati dioperasikan di tengah desa, Pertashop yang dijalankan Pertamina telah memenuhi seluruh aspek keamanan dan keselamatan atau HSSE (Health, Safety, Security & Environment) dalam pengoperasiannya. Sehingga aman untuk dioperasikan di tengah masyarakat pedesaan.
“Dapat kami sampaikan bahwa Pertashop merupakan satu-satunya lembaga penyalur produk Pertamina yang legal atau memiliki izin resmi dari Pertamina selain SPBU. Kami tetap menghimbau kepada masyarakat untuk mendapatkan produk BBM dan elpiji di lembaga penyalur resmi Pertamina,” terang Anna.
Anna mengemukakan, Pertamina juga membuka peluang kerjasama bagi pemerintah daerah maupun pihak lainnya yang tertarik untuk menjalankan usaha Pertashop dan utamanya belum tersedia layanan penyalur BBM dan LPG di tingkat desa atau kecamatan.
"Hal tersebut untuk mempercepat pencapaian OVOO dan juga dapat meningkatkan perekonomian desa," pungkas Anna.
Penulis : ero
Editor : edt