
Konferensi PGRI Kabupaten Demak Masa Bhakti XXII dilaksanakan secara daring demi mematuhi standar prokes pencegahan covid-19. Foto : sari jati
DEMAK, WAWASANCO- Konferensi PGRI Kabupaten Demak Masa Bhakti XXII tahun 2019 digelar secara daring, Sabtu (26/9). Hal tersebut mendasar pada standar protokol kesehatan (prokes), khususnya terkait pembatasan kerumunan. Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi corona.
Ketua Penyelenggara Konferensi PGRI Kabupaten Demak Masa Bhakti XXII tahun 2019 H Fani Suwanto menjelaskan, kegiatan dengan agenda inti penyampaian pertanggungjawaban kepengurusan masa bhakti 2015-2019 tersebut sudah direncanakan jauh hari sebelum pandemi corona. "Namun karena adanya covid-19, sehingga tertunda sampai saat ini (September 2020)," ujarnya.
Sehubungan penyelenggaraan konferensi secara daring, lanjutnya, selain di Gedung PGRI Demak Jalan Tembiring, diselenggarakan pula di SD Negeri BINTORO 4, 5, dan 8. Semuanya terhubung dengan aplikasi zoom meeting ke lokasi pusat konferensi, yang dihadiri para pengurus PGRI Kabupaten Demak.
Termasuk Bupati HM Natsir yang juga Ketua PGRI Kabupaten Demak. Serta Ketua PGRI Provinsi Jateng Muhdi dan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak H Eko Pringgolaksito.
Dalam sambutannya Bupati Natsir menyampaikan, covid-19 berdampak luas pada semua tata kehidupan sosial di atas bumi ini. Termasuk dunia pendidikan, yang pembelajarannya terpaksa tak bisa dilakukan secara tatap muka demi mencegah penularan virus corona.
"Anak didik tidak ketemu gurunya pasti kangen. Begitu pula sebaliknya. Kerena mereka merindukan pembelajaran tatap muka. Pun kegiatan belajar mengajar lebih optimal ketika ada interaksi langsung antara guru dan murid," kata Bupati Natsir.
Maka itu diharapkan, meski dilaksanakan secara daring namun konferensi menghasilkan program-program kerja yang mampu mejingkatkannkualitas pendidikan di tengah pandemi. Sehingga pembelajaran tatap muka berjalan lancar, pun kesehatan tetap terjaga.
"Kekuatan terakhir adalah doa. Ketika ikhlas dan yakin insya'Allah terkabul. Jika belum diridhai Allah itu cobaan. Harus tetap bersabar dan ikhtiar, agar pandemi segera teratasi," tandas bupati.
Penulis : ssj
Editor : edt