TEMANGGUNG, WAWASANCO – Kopi Temanggung sudah tak diragukan lagi kualitasnya. Bahkan kopi ini sudah terkenal hingga mancanegara, dengan unggulan kopi arabika. Mau tahu salah satu daerah penghasil kopi arabika di sana?
Perkebunan kopi Desa Jambu, Kecamatan Kledung, satu di antara perkebunan kopi yang terkenal. Unggulannya, Kopi Sipetung dengan jenis arabika. Kata Sipetung diambil dari lokasi perkebunan kopi yang terletak di sebuah lembah kaki Gunung Sumbing yang terkenal dengan sebutan Lembah Sipetung.
Turgiyanto (46), petani dan pengrajin Kopi Sipetung, mengungkapkan, Sipetung merupakan salah satu nama lembah di jalur pendakian Gunung Sumbing di Desa Jambu yang sering disebut dengan nama jalur Pusung Sipetung. Menurutnya, ada ciri khas tersendiri dengan kopi dari daerah itu. Selain aroma kopi, muncul juga aroma tembakau, karena lahan perkebunan kopi juga ditanami tembakau.
“Rasanya khas, karena ada aroma tembakau. Beda dengan kopi daerah lain,” bebernya.
Pria itu mengaku mulai menggeluti bisnis kopi sejak 2017. Tak hanya dari kebunnya, dia juga mengambil kopi dari petani di wilayah Kecamatan Kledung, khususnya Desa Jambu. Kopi tersebut diproduksi dengan lima varian, yaitu full wash, semi wash, natural, honey, dan wine.
Selain dalam bentuk kemasan bubuk siap seduh, Turgiyanto juga menjual kopinya dalam bentuk green bean, dengan kemasan mulai dari 100 gram hingga 50 kilogram tergantung permintaan.Namun, pada 2020 ini, produksi kopinya berkurang, karena hasil yang didapat oleh petani menurun hingga 50%.
Untuk meningkatkan penjualan, selain mengunakan penjualan sistem konvensional, dia juga menjual melalui media online. Termasuk, berkolaborasi dengan base camp pendakian gunung setempat, supaya para pecinta alam yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Temanggung dapat menikmati kopinya. Turgiyanto juga membuka peluang jika ada yang ingin menjadi reseller.
“Harapan saya, semua warga di Desa Jambu ini tetap menanam kopi, supaya Kopi Sipetung terus dikenal oleh masyarakat yang lebih luas, juga dapat meningkatkan ekonomi warga. Kalau bisa, bekerja sama dengan pabrik agar potensi penjualannya lebih luas ke masyarakat,” tandasnya.
Penulis : rls
Editor : edt