
ali Kota Salatiga Yuliyanto melantik pengurus 5 cabang olahraga rekreasi masyarakat yang baru terbentuk di Kota Salatiga, di Pendopo Rumah Dinas, Sabtu (10/10) malam. Foto : ist/Ernawaty
SALATIGA, WAWASANCO- Wali Kota Salatiga Yuliyanto melantik pengurus lima cabang olahraga (Cabor) rekreasi masyarakat yang baru terbentuk di Kota Salatiga, di Pendopo Rumah Dinas, Sabtu (10/10) malam.
Ada pun lima pengurus Cabor itu adalah Pertonsi, Porpi, Asiafi, Komunitas Bersepeda New Ganesha, dan Badan Pelaksana Kelompok Jantung. Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, membangun masyarakat sangatlah sulit dibandingkan dengan membangun infrastruktur. "Jika membangun jalan dan gedung berapapun jika anggaran ada bisa diselesaikan. Sedangkan membangun masyarakat butuh kesabaran, keseriusan, dan kebersamaan sehingga masyarakat bisa maju dan bergerak," kata Yuliyanto.
Untuk itu, i mengajak memasyarakatkan olahraga dan menjalankan tugasnya.
Lebih jauh ia menuturkan, Kota Salatiga ini masyarakatnya sudah terbangun sehingga juga sduah sadar membangun. Misalnya saja beberapa waktu lalu Senam Tera ikut lomba tingkat nasional bisa tampil sebagai juara, padahal anggaran pas-pasan. "Hal ini dikarenakan masyarakat sudah sadar berolahraga. Demikian pula Kota Salatiga mendapatkan predikat kota paling toleran, ini tercapai karena masyarakatnya sudah toleran," paparnya.
Sementara, Drs. Nasiruddin Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) dalam laporannya menjelaskan 5 cabang olahraga yang dilantik berada di bawah Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI). "Adapun lima cabang olahraga rekreasi tersebut adalah Pertonsi perkumpulan tonnis seluruh Indonesia diketuai Bahtiar Afandi, Porpi (Persatuan Olahraga Pernafasan Indonesia) diketuai H Sodikin, Yudhawasita Kartika Putra menjabat ketua Asiafi (Asosiasi Instruktur Aerobic dan Fitnes Indonesia), Mashudi mejadi ketua Komunitas Bersepeda New Ganesha, dan Badan Pelaksana Kelompok Jantung posisi ketua dijabat Suhardi," terang Nasiruddin.
Ia juga mengimbau agar cabang olahraga di daerah jangan terpaku pada struktur organisasi di pusat, jalankan saja yang terpenting adalah kiprahnya mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Seperti Komunitas Berspeda New Ganesha, di pusat ada new ganesha tapi corak lain ada seperti cabang olahraga sepeda tua
Penulis : ern
Editor : edt