
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito secara simbolis menyerahkan bantuan modal usaha bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang ber- KTP Kota Magelang . Foto: Widiyas Cahyono
MAGELANG, WAWASANCO- Sebanyak 434 orang pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di wilayah Kota Magelang menerima bantuan modal dari Pemerintah Kota Magelang. Bantuan ini merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi masyarakat sebagai akibat dari pandemi Covid-19.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito kepada perwakilan PKL di Pendopo Pengabdian kompleks rumah dinas Wali Kota Magelang, Rabu (21/1).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang Catur Budi Fajar Soemarmo mengatakan, pemberian modal bantuan tersebut diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Bantuan modal ini dinilai sangat diperlukan, karena PKL merupakan bagian dari UMKM sektor riil pendukung perekonomian," kata Catur.
Ia menjelaskan, ke-434 PKL penerima bantuan tersebut terdiri atas 371 PKL yang ada di dalam shelter yang tergabung dalam 19 paguyuban dan 63 PKL lainnya di luar shelter yang tergabung dalam dua paguyuban. Mereka yang mendapatkan bantuan tersebut merupakan PKL yang ber-KTP Kota Magelang dan masing-masing menerima bantuan sebesar Rp 1 juta. Sedangkan, anggaran pemberian bantuan tersebut berasal dari APBD Kota Magelang tahun 2020.
Menurutnya, para penerima bantuan bisa mengambil uang di semua kantor cabang Bank Jateng yang ada di Kota Magelang, karena dari sebelumnya bantuan tersebut telah ditransfer melalui masing-masing rekening penerima.
Selain bantuan dari Pemkot Magelang, kata Catur, pihaknya juga menyalurkan bantuan dari pemerintah pusat kepada UMKM, PKL dan pedagang pasar. Pada tahap pertama, pihaknya telah mengusulkan sekitar 8.000 pelaku usaha yang mendapat bantuan tersebut. Sedangkan tahap kedua, ada sekitar 300 pelaku usaha yang sudah terdata.
"Syarat mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat ini, mereka punya usaha di bidang apapun, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari kelurahan dan sedang tidak memiliki tanggungan pinjaman di bank," ujarnya.
Selain PKL, Pemkot Magelang juga memberikan bantuan modal kepada 10 koperasi masing-masing Rp 25 juta dan 25 pelaku usaha/pengrajin mainan masing-masing Rp 2,5 juta.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan, pemberian bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Ia menyadari pandemi menyebabkan hampir semua sektor terpuruk, tidak terkecuali sektor perdagangan.
"Bantuan untuk PKL ini untuk setidaknya meringankan. PKL sama dengan yang lain, ikut terdampak pandemi Covid-19, dimana perdagangan sepi, pendapatan menurun, tabungan berkurang, kebutuhan pendidikan anak bertambah," katanya.
Penulis : widias
Editor : edt