MUNGKID, WAWASANCO- Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang baru saja mendapatkan penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan itu sebagai buah kerja keras dan komitmen masyarakat dalam melestarikan alam serta melakukan berbagai upaya mitigasi,
Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KLHK, Bambang Hendroyono (mewakili Menteri KLHK) kepada Bupati Zaenal Arifin secara online, Jumat (23/10/2020). Acara di Rumah Dinas Bupati Magelang itu disaksikan Kepala Desa Margoyoso, Adidaya Perdana beserta jajarannya.
Menurut Adidaya Perdana, itu penghargaan sungguh membanggakan karena diterima dari perlombaan tingkat nasional yang cukup bergengsi. Terkait Kampung Proklim, katanya, sudah diterapak sejak denek moyang yakni soal adaptasi dan mitigasi yang terkait perubahan iklim.
"Hal itu dimulai dari yang sederhana. Mulai tidak membuang sampah sembarangan, menjaga mata air, melestarikan kerja bhakti. Inilah contoh-contoh sederhana yang selama ini dilestarikan oleh para pemuda di Desa Margoyoso," tutur Adidaya, usai menerima penghargaan Proklim Utama dari KLHK.
Penghargaan tersebut, lanjut Adidaya, bukanlah titik alhir pencapaian, melainkan langkah awal untuk melestarikan alam di Desa Margoyoso.
Desa Margoyoso juga dianugerahi sumber daya alam berupa sumber mata air. Di sini, terhitung ada 88 mata air yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat. Baik masyarakat Margoyoso mau pun masyarakat luar, bahkan dari luar wilayah Kabupaten Magelang.
"Di desa kami ini juga ada gerakan sedekah air. Mereka yang memanfaatkan air itu, lantas disambung dengan pipa atau Pralon untuk kebutuhan sehari-hari minum dan bersuci," tutur Adidaya.
Bariah, Satgas Proklim Desa Margoyoso, mengemukakan, aksi nyata masyarakat Margoyoso dalam menjaga lingkungan. Di antaranya, konservasi dan penghijauan, penanganan bencana secara kompak, mengupayakan ketahanan pangan, serta pengelolaan bank sampah.
Bank sampah ada di Pasar Margoyoso, di Dusun Manglong. Kemudian di Tubansari, di Tobong, dan Dusun Sabrang.
"Bagi anak-anak PAUD di Desa Margoyoso akan kami berikan pendidikan menanam atau pendidikan di bidang pertanian," ujar Bariah
Penulis : tbh
Editor : edt