
Sekelompok ibu-ibu rumah tangga asal Salatiga saat mengikuti olahraga tidak harus dengan kostum mewah, cukup kenakan daster di EAKB bisa dilakukan di mana saja termasuk di rumah, akhir pekan lalu. Foto : Ernawaty
SALATIGA, WAWASAN.CO. Dua kata, kreatif dan inovatif. Menjadi tuntutan dan akan memunculkan peluang serta manfaat baru yang mendatangkan keberkahan. Tak terkecuali dilakukan instruktur senam profesional Susi Guru Singa asal Salatiga, atau yang biasa di sapa Susi Cing-cing.
Bermodalkan kreativitas, membuat pengelola Sanggar Senam Kirana Sport, Salatiga ini mampu menciptakan sesuatu yang baru.
Tak tanggung-tanggung, kreativitasnya benar-benar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan menjadikannya suatu hal baru bahkan membuat melongo bagi yang menyangsikan.
"Tercetus ide bagaimana senam menggunakan daster," kaga Susi Cing-cing saat ditemui wartawan usai video viralnya mengajak mak-mak 'berburu' keringat dengan kostum rumahan daster, akhir pekan.
Jauh dari kemewahan. Itu lah yang terlihat pertama dari sekolompok ibu-ibu dan wanita muda di Salatiga ini saat mengikuti kegiatan olahraga tak biasa tersebut.
Didesak apa yang melatarbelakangi penggunaan daster, Susi Cing-cing menyebut karena banyak ibu-ibu di masa pandemi Covid-19 enggan menggerakkan tubuh di rumah padahal untuk sekedar mengeluarkan keringat guna menambah imun.
"Kita tahu, delapan bulan sudah Corona bercokol. Selama itu juga, kasus positif Covid-19 bukan mereda justru tiap hari angkanya bertambah. Dan di masa pandemi dengan Era Adaptasi Kebiasaan Baru (EAKB) saya ingin mengkampanyekan olahraga adalah pokok," paparnya.
Banyakan ibu rumah tangga masih takut keluar rumah untuk sekedar mencari udara pagi hari, Susi pun mencoba memberikan alternatif.
"Mencari keringat tidak perlu di tempat mewah melainkan bisa di rumah, cukup menggunakan daster stel musik 'agak' ngebit dari handphone gerakan tubuh minimal 15-30 menit sudah mampu menumbuhkan imun kita," paparnya.
Tak pelak. Saat sekelompok mak-mak serta wanita mudah menggunakan daster dan tetap bisa bergerak bebas menjadi inspirasi yang bisa ditularkan kepada siapa pun.
Ia juga menyebut, apa yang ada di rumah bisa dijadikan alat pelengkap untuk menggerakkan tubuh atau pembentukan.
"Ini cara sederhana mencari keringat. Tidak perlu mewah namun terpenting niat dan hasil yang didapat kembali untuk tubuh yang sehat," imbuhnya.
Rini dan Rina, seorang rekan Susi menambahkan adanya kegiatan senam berdaster ini memberikan pesan kepada masyarakat jangan karena alasan Corona malas berolahraga di rumah.
Penulis : ern
Editor : edt