SEMARANG, WAWASANCO - Arus lintas kendaraan yang melintas di tol Batang-Semarang sudah mulai terasa kepadatannya pada masa liburan panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama, Kamis (29/10).
Hal tersebut terlihat dari jumlah kendaraan yang melintas meningkat dari sebelumnya. Salah satunya seperti yang terlihat dari jembatan ruas tol di Desa Magelung, Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
Dari pantauan, kendaraan yang melintas dari arah barat didominasi nomor kendaraan berplat nomor Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan daerah lainnya.
Mengantisipasi adanya lonjakan arus lalu lintas (lalin), kendaraan berat tidak diperbolehkan melintas jalan tol. Kendaraan berat akan dialihkan ke jalan pantura.
"Kendaraan berat kami keluarkan ke jalur Pantura.Jadi yang melintas di Pantura rata-rata kendaraan berat," ujar Dirlantas Polda Jateng Kombes (Pol) M Rudy Syafirudin.
Dirlantas menambahkan, kepolisian tidak melakukan penindakan terhadap kendaraan berat yang masih melintas di jalan tol. Pemberlakuan kendaraan berat tidak boleh masuk tol sejak (27/10) kemarin hingga (29/10).
"Besok sudah mulai diperbolehkan truk masuk tol. Truk kembali tidak boleh masuk tol pada Jumqt (30/10)," paparnya.
Ia telah menempatkan personil untuk bersiaga menghalau dan mengeluarkan kendaraan berat yang masih melintas di jalan tol.
"Jadi mau ketemu dimanapun kendaraan berat melintas di jalan tol akan kami keluarkan," tukasnya
Sementara itu, di Jalan Pantura Batang-Kendal, sejumlah kendaraan berplat nomor luarJateng mulai memadati gerbang tol maupun ruas jalur Pantura.
Di gerbang tol Kalikangkung yang terletak di perbatasan Kabupaten Batang dan Kendal juga mulai nampak kepadatan arus kendaraan.
Selain truk, dan bus, mayoritas jalan Pantura Batang-Kendal dipadati oleh kendaraan pribadi. Beberapa nampak keluar dari gerbang tol Kalikangkung untuk mencari tempat istirahat, dan singgah ke sejumlah tempat makan.
Sejumlah pengguna jalan yang keluar dari gerbang tol Kalikangkung mengaku, sengaja mengisi waktu libur dengan mengunjungi saudara di wilayah Jateng.
"Saya dari Cirebon mau ke Solo, karena esok hari libur panjang jadi saya manfaatkan untuk berkunjung ke keluarga," terang Sholeh di rumah makan sekitar gerbang tol Kalikangkung.
Sholeh mengemukakan, sebelum melakukan perjalanan ia bersama keluarga sudah mengikuti rapid test.
"Buat jaga-jaga, dan memastikan kalau anggota keluarga tidak ada yang terpapar Covid-19. Kalau tidak ada bekal kesehatan saya juga tidak berani mengunjungi keluarga di Solo," imbuhnya.
Seorang warga Kaliwungu, Hani mengatakan, peningkatan jumlah kendaraan terjadi dengan terlihatnya kendaaan yang melintas di jalan-jalan dengan nomor kendaraan luar kota, seperti Surabaya, Bandung, dan Solo.
"Waktu libur ini juga digunakan untuk menengok keluarga di kampung. Kapan lagi ada waktu libur kalau enggak dipakai untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga dan sanak famili," imbuh Hani.
Ditlantas Polda Jateng memperkirakan adanya peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di wilayah Jawa Tengah pada libur panjang akhir Oktober 2020 ini, yakni sebesar 40 persen.
Penulis : rls
Editor : edt