
Penghargaan diberikan LGN-OTA Kabupaten Demak kepada beberapa Forum Komunikasi Orang Tua Asuh (FK-OTA) Kecamatan terbaik yang berhasil menstimulan masyarakat menjadi orang tua asuh. Foto : sari jati
DEMAK, WAWASANCO- Pandemi corona memang telah memporandakan banyak lini kehidupan. Namun hal itu tidak berlaku pada gerakan nasional orang tua asuh (GN-OTA) Kabupaten Demak. Hal itu terlihat dari bantuan orang tua asuh berhasil terkumpul sebesar Rp 1,65 milyar pada 2020.
"Alhamdulillah meski covid-19 melanda, namun tak mempengaruhi semangat LGN-OTA, FK-OTA, K-OTA se-Kabupaten Demak beserta seluruh mitra kerja dalam penggalangan bantuan pendidikan. Kenaikan sebesar Rp 360,38 juta atau 27,37% dari tahun sebelumnya merupakan prestasi yang patut dibanggakan," papar Ketua Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (LGN-OTA) Kabupaten Demak Hj Eni Joko Sutanto, Senin (16/11).
Betapa tidak? Di kala banyak penduduk lemah perekonomian karena wabah, LGN-OTA justru mampu memberi bantuan pendidikan mendukung upaya pemerintah mencerdaskan bangsa. Hal itu membuktikan kesadaran masyarakat membantu keluarga kurang/tidak mampu, utamanya di bidang pendidikan sangatlah tinggi.
Lebih lanjut disampaikan, pada 2019 jumlah anak asuh penerima bantuan GN-OTA Kabupaten Demak sejumlah 6.496 siswa. Terdiri dari 5.773 siswa SD/MI/sederajat dan 723 siswa SMP/MTs/sederajat. Sementara tahun 2020 ini, jumlah siswa yang dibantu meningkat menjadi 8.676 siswa. Meliputi 7.713 siswa SD/MI/sederajat serta 963 siswa SMP/MTs/sederajat.
Di sisi lain, Wakil Bupati Demak H Joko Sutanto menambahkan, pemerataan kesempatan pendidikan khususnya anak-anak dari keluarga kurang mampu merupakan tanggungjawab bersama. Maka selain orang tua dan pemerintah, ada pula tanggungjawab masyarakat dalam peningkatan kualitas pendidikan.
Sehubungan itu apresiasi diberikan atas tingginya kesadaran masyarakat untuk membantu keluarga kurang/tidak mampu, utamanya di bidang pendidikan melalui GN-OTA. Sehingga anak-anak usia sekolah dapat terus melanjutkan pendidikan dan tidak putus sekolah.
Sementara Ketua LGN-OTA Provinsi Jawa Tengah, Hj Zaimatun Ali Mufidz mengapresiasi program yang telah dilakukan LGN-OTA Kabupaten Demak terlebih di tengah Covid-19. Dengan penyaluran dana bantuan untuk anak asuh diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai biaya pendidikan anak.
Dengan penyaluran dana bantuan untuk anak asuh diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai biaya pendidikan anak.
Sebab upaya yang dilakukan pemerintah belum bisa selesaikan masalah pendidikan secara keseluruhan. "Maka itu lah pendidikan menjadi tanggungjawab bersama antara keluarga masyarakat dan pemerintah," pungkasnya.
Penulis : ssj
Editor : edt