Perumda Tirta Baribis Jajaki Kerjasama Peningkatan Kapasitas Air Bersih dengan PDAM Kuningan


Agus Isyono SE MM (Dirut Perumda Tirta Baribis Kabupaten Brebes). Foto. Eko Saputro

BREBES, WAWASANCO –  Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Baribis  milik Pemkab Brebes ini,  sedang menjajaki kerjasama dengan PDAM Kabupaten Kuningan terkait peningkatan kapasitas/debit air bersih sebesar 400 liter/detik.

“Perumda Tirta Baribis Kabupaten Brebes sedang mengupayakann kajiannya, dan sedang berkoordinasi dengan PDAM Kabupaten Kuningan. Ditawarkan dari 400 liter/detik,” kata Dirut Perumda Tirta Baribis Kabupaten Brebes, Agus Isyono SE MM saat duhubungi, Rabu (18/11).

Tetapi, lanjutnya, karena antarprovinsi dan antarkabupaten, maka harus dibutuhkan MoU minimal nanti ada Mou untuk G to G dulu, antara Pemkab Brebes dengan Pemkab Kuningan.

Setelah itu, lanjut Agus, baru akan ditindaklanjuti atau melakukan penjajakan antara PDAM Kuningan dengan Tirta Baribis Brebes.

“Itu sedang diwacanakan dan sedang dalam progress. Dari Tim Pemkab Brebes dan Tim Tirta Baribis sendiri sudah dua kali ke PDAM KUningan untuk meninjau lokasinya,” papar Agus.

Selain itu, tutur Agus, pihaknya juga sudah melakukan studi banding ke PDAM Kabupaten Indramayu.

“Kebetulan di PDAM Indramayu ini, juga sama melakukan business to business antara PDAM Kuningn dengan Indramayu, di mana pembiayaannya melalui swasta. Masih dalam kajian di Brebes, kira-kira nanti kualitas, kontinuitas  air seperti apa. Masih dalam taraf pengkajian tapi memang ada wacana ke sana, untuk kerjasamanya,” kata Agus.

Untuk sementara,  papar Agus, hingga saat ini suplai air bersih ke pelanggan, pihaknya masih murni mengandalkan pasokan dari Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Provinsi Jawa Tenga.

“Walaupun kami, masih berinovasi. Perumda Tirta Baribis masih memiliki sumur-sumur dalam seperti untuk Wanasari, disuplai dari sumur dalam Jagalempeni dan Rengaspendawa. Dari Jatibarang disuplai dari sumur dalam Jatibarang Kidul dan dari Brebes dari sumur dalam Kaligangsa,” tandasnya.

Tetapi, terang Agus, sumur dalam ini debitnya tidak banyak. Kapasitasnya debitnya sekitar kebutuhan kita sekitar 200-220 liter/detik. Kapasitas sumur dalam sendiri hanya 10 liter/detik masing-masingnya.

“Artinya, kalau sementara ini baru empat sumur, maka dibuat maksimal hanya 40 liter/detik kekurangannya hamper 180 liter/detik. Atau dikonversikan sekitar 18 ribu pelanggan yang tidak semuanya mendapatkan pasokan air bersih ini, jika hanya mengadalkan sumur dalam itu saja. Makanya dibutuhkan inovasi dan penjajakan kerjasama dengan PDAM kabupaten tetangga,” pungkas Agus.

 

 

Penulis : ero
Editor   : edt