Ujung Tombak Penanggulangan Bencana, Relawan Miliki Posisi Strategis


Kalakhar BPBD Kabupaten Demak HM Agus Nugroho LP saat memberi motivasi para relawan sebagai ujung tombak penanggulangan bencana untuk menjalankan tupoksi klaster dengan penuh integritas.

DEMAK, WAWASANCO-Gelar Apel Relawan Siaga Darurat Bencana Banjir, Longsor dan Puting Beliung 2020 berlangsung di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Demak, Minggu (22)11). Dipimpin langsung Kalakhar BPBD Kabupaten Demak, HM Agus Nugroho LP, dan diikuti ratusan relawan dari berbagai unsur.

Mereka adalah Relawan Joko Tingkir Mijen, Angling Kusuma Mranggen, Kalijaga Karangawen, dan Relawan Glagah Wangi Sayung. Di samping juga Taruna Tanggap Bencana (Tagana), Pramuka Peduli (Pramuli), Banser Tanggap Bencana (Bahana), dan PMI. 

Dalam sambutannya Agus Nugroho menyampaikan, relawan berkali-kali telah terbukti menunjukan baktinya sebagai ujung tombak utamanya menghadapi berbagai potensi ancaman bencana. Maka itu keberadaan mereka sungguh signifikan. 

"Sebagaimana tema #relawanjagaalam, kita wajib menjaga alam, maka alam akan menjaga kita. Terlebih saat rakornas BNPB  Presiden RI Joko Widodo mengamanatkan, bencana menjadi urusan bersama," ujarnya. 

Ralawan agen perubahan utamanya dalam penanggulangan bencana, termasuk bencana covid-19. "Maka itu mari berkomitmen menjadi relawan yang baik dan beribtegritas. Benar-benar terjun ke lapangan sesuai tupoksi klaster," imbuhnya. 

Lebih lanjut disampaikan, penting diketahui pula oleh masyarakat bahwa untuk dapat terhindar dari bencana maka wajib hukumnya mengenali ancamannya. Selanjutnya mengantisipasi akibatnya. Lalu menyiapkan strategi serta mengurangi risikonya. 

"Maka kita siap untuk selamat. Kita jaga alam, alam jaga kita. Budayakan sadar bencana," kata Agus Nugroho. 

Ketika masyarakat paham membuang sampah akibatnya fatal, maka diyakini tidak akan ada banjir. Sebab seringkali banjir limoas terjadi akibat aliran sivon buntu oleh tumpukan sampah masalah. Di samping pintu air dan parafet yang tak berfungsi sebagaimana mestinya. 

Usai gelar apel, para relawan pun melanjutkan kegiatan membagikan masker pada pengguna jalan sekaligus pemberian edukasi tentang prokes dan 5 M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan menjaga kesehatan agar daya imun kuat.

Ada empat titik lokasi sasaran pembahlgian masker pada masyarakat. Yakni depan Kantor BPBD Kabupaten Demak, Tembiring, perempatan TMP dan depan Makodim. 

Penulis : ssj
Editor   : edt