SALATIGA, WAWASAN.CO. Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyesalkan cuti panjang empat hari beberapa kali lalu membawa petaka bagi Kota Salatiga.
HaL ini dikarenakan usai libur nasional berlalu bertubi-tubi kasus Covid-19 di Salatiga melonjak tiap minggunya. Tercatat, dilansir dari informasi Dinas Kesehatan Kota Salatiga per tanggal 21 November 2020 ini ada penambahan 53 kasus positif Covid-19 di Salatiga. Serta, meninggal tambah satu orang, total menjadi 12 orang.
Angka tersebut tercatat rekor penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi di Salatiga sepanjang awal virus ini merebak bukan Maret 2020 lalu. "Ini dampak libur panjang selama 4 hari kemarin, dimana warga beraktifitas keluar masuk Salatiga dengan tidak mentaati protokol kesehatan," kata Yuliyanto dikonfirmasi wartawan, Senin (23/11).
Ia mengaku prihatin dengan kondisi penambahan tersebut. "Sangat prihatin dangan warga yang tidak taat prokes akibatnya merugikan diri sendiri dan orang lain," ucap sesalnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga dr Zuraidah MKes mengungkap pada hari Senin (23/11) kembali ada lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 di Salatiga. Hal ini membuat dirinya selaju juru bicara (jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di sangat sedih.Tercatat, per tanggal 23 November 2020 ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 13 orang dan satu orang kembali meninggal, hingga total menjadi 13.
Penulis : ern
Editor : edt