
Plh Bupati Demak H Joko Sutanto bersama Ketua DPRD Demak H Fahrudin BS, Sekda dr H Singgih Setyono serta jajaran direksi PT Anwusa Demak Perseroda saat launching DMax. Foto : sari jati
DEMAK, WAWASANCO- Berita gembira menutup tahun 2020. PT Demak Aneka Wira Usaha (Anwusa) Perseroda meluncurkan air minum dalam kemasan dengan nama 'DMax.
Direktur Utama PT Demak Anwusa Perseroda Bambang Andoko menjelaskan, sebagaimana namanya badan usaha milik Pemkab Demak itu memiliki banyak usaha. Mulai dari SPBN yang berlokasi di ujung pantai Bonang dan Wedung, pabrik es, objek wisata Taman Ria Demak, hingga agen elpiji gas.
"Awalnya selain Taman Ria Demak, Anwusa juga mengelola objek wisata di Morosari Sayung. Namun karena terdampak cuaca, beberapa bagian restoran rusak dihantam gelombang. Sehingga sementara ini terpaksa ditutup," ujarnya, didampingi Direktur Anwusa Sumirah, saat peluncuran DMax di Ghradika Bakti Praja, Rabu (30/12).
Maka untuk menambah sumber deviden untuk mendukung pembangunan daerah, Anwusa pun menjajal peluang usaha baru berupa produksi air minum dalam kemasan. Berkerjasama CV Tirta Makmur produsen air mineral 'Pelangi', Anwusa turut memasarkannya dengan branding DMax.
"DMax merupakan singkatan Development Measeurable Accountability Exponential, yang kurang lebih dimaksudkan membangun kepercayaan masyarakat lewat produk berkualitas. Sehingga berujung pemasukan deviden bagi daerah yang maksimal," ujarnya.
DMax disebutkan aman untuk dikonsumsi karena telah melalui tahapan produksi yang teruji kebersihannya. Antara lain penggunaan bioenergi ozonisasi hingga penyinaran ultraviolet, sehingga tak hanya diperkaya oksigen namun juga bebas kuman dan bakteri. Maka tak salah jika DMax memilih tagline "DMax Jernihnya Menjernihkan Hati'.
Ketua DPRD Demak H Fahrudin yang hadir pada acara launching menyampaikan apresiasinya. Sebab di tengah masa pandemi ketika banyak sektor pertanian terpuruk, Anwusa justru mampu mengembangkan sayap usaha melalui produksi dan atau pemasaran air minum dalam kemasan.
"Semoga DMax tak sekedar seremoni, namun benar-benar bisa menghasilkan deviden sangat signifikan sehingga berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Demak," kata politisi PDIP itu.
Alasannya, modal pendampingan yang bersumber dari APBD harus bisa dipertanggungjawabkan. Menurutnya, produksi air minum dalam kemasan merupakan peluang usaha prospektif jika dikelola benar dan profesional.
Senada disampaikan Plh Bupati Demak H Joko Sutanto. Menurutnya, BUMD tidak sekadar aset namun juga pelayan publik. Sebagai sumber PAD, kedepan DMax harus bisa hasilkan deviden yang maksimal.
"Karena produk lokal, lebih khusus lagi produk BUMD, maka sebagai tahap awal OPD wajib menggunakan DMax pada acara-acara resmi. Selain agar laku, juga bagian dari membantu promosi produk baru," tandasnya.
Penulis : ssj
Editor : edt