MUNGKID, WAWASANCO- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusda) Kabupaten Magelang akan menyelenggarakan pelatihan untuk 12 perpustakaan desa yang sudah direplikasi.
Antara lain, Perpustakaan Muda Bhakti Desa Ngablak Kecamatan Srumbung, Perpustakaan Rumah Pintar Dedayu (Muntilan), dan Perpustakaan Mardining Sigit Desa Mangunsari (Sawangan).
Kepala Dinas Perpusda Bela Pinarsi menyebut kegiatan itu masuk dalam rencana kerja transformasi 2021. Antara lain, pelatihan keterampilan/life skill (sesuai dengan kebutuhan masyarakat) di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
"Dengan sasaran pelajar, kaum perempuan, dan masyarakat termarjinalkan (komunitas difabel, anak jalanan, korban narkoba)," kata Bela Pinarsi, dalam rapat koordinasi penyusunan rencana kerja 2021 di Rumah Dinas Bupati Magelang, Rabu (6/1/2021).
Beberapa waktu lalu, lanjut Bela, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Magelang untuk bersinergi melaksanakan kegiatan pelatihan bagi para korban narkoba yang sudah dianggap sembuh.
Untuk mempromosikan perpustakaan, sesuai pedoman teknis, dinas akan mengambil langkah-langkah strategis
Salah satunya mengusulkan pengkukuhan Ketua TP PKK, Christanti Handayani Zaenal Arifin sebagai bunda literasi Kabupaten Magelang oleh Perpusnas RI.
Ketua TP PKK Kabupaten Magelang Christanti Zaenal Arifin berharap, segala renaca kegiatan transformasi 2021 perlu dipetakan sesuai sasaran dan kebutuhan masyarakat.
Menurut dia, embrio perpustakaan di desa-desa perlu mendapatkan perhatian lebih. Pemahaman para kader PKK mengenai pengelolaan perpustakaan desa dirasa masih sangat minim.
Christanti mengatakan, terkait literasi digital sampai kini masih menjadi salah satu PR yang harus dikejar. Pihaknya pun bekerja sama dengan Diskominfo untuk membuat SIM PKK, agar lebih mudah untuk melakukan pelaporan ke tim PKK di atasnya.
"Dengan adanya SIM PKK ini, kami yang di Kabupaten juga lebih mudah memantau setiap kegiatan PKK yang berada di desa," paparnya.
Penulis : tbh
Editor : edt