BREBES, WAWASANCO – Risko (24) warga Dusun Mancager RT/RW 02, Desa bentarsari, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes tidak pulang ke rumahnya sejak Jumat (8/1) sore. Namun, setelah dilakukan pencarian akhirnya pemuda yan sehari-harinya bekerja sebagai pembolang pohon porang ini ditemukan namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa di Curug Cimunding.
Tim gabungan yang berjumlah sekitar 100 orang dengan dipimpin Serma Wartono, anggota Unit Intel Kodim 0713 Brebes wilayah Kecamatan Salem, mulai melakukan pencarian dengan menyusuri hutan di mana sebelumnya warga setempat ada yang melihat keberadaan korban yang mondar-mandir di perkebunan antara wilayah Desa Gandoang dengan Desa Kadumanis, Salem.
“Kami melakukan pencarian terhadap saudara Risko yang dilaporkan keluarganya tidak pulang ke rumah sejak Jumat sore,” terang Serma Wartono saat dihubungi Senin (11/1).
Wartono menambahkan, korban sebelumnya juga tidak berpamitan kepada keluarganya. Namun sempat dilihat oleh ayah tirinya dengan mengenakan kaos lengan panjang warna merah-hitam, topi hitam, dan celana pendek warna putih, membawa karung dan golok.
“Dari laporan Pak Muh (45), warga setempat yang melihat saudara Risko saat ia juga sedang mencari bibit pohon porang di wilayah perkebunan Desa Gandoang-Kadumanis, tim gabungan selanjutnya melakukan upaya pencarian ke sana dengan berjalan kaki menyusuri tebing dengan medan yang terjal,” tandasnya.
Setelah tim gabungan yang dipecah menjadi 4 tim kecil melakukan pencarian sejak pukul 08.00 pagi hingga siang hari, belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan Risko..
“Tim kemudian melakukan pencarian kembali dengan memutar perbukitan terjal, sampai akhirnya mereka mendapatkan kabar dari Muhammad, perangkat desa Kadumanis bahwa ada mayat di Curug Cimunding,” lanjut Wartono.
Wartono menambahkan, berdasarkan keteragan perangkat desa tersebut, dia melihat ada mayat di bebatuan di Curug Cimunding. Kebetulan perangkat desa ini sedang mencari bibit pohon porang saat menemukan jasad korban.
“Tim gabungan itu langsung menuju curug dengan menyusuri medan yang terjal di aliran Sungai Cigorek, yang berjarak kurang lebih 10 kilometer dari perkebunan itu. Hingga akhirnya berhasil menemukan jasad korban yang tersangkut di bebatuan curug,” ujar Wartono.
Terpisah, Kapolsek Salem, Iptu Suprapto meneranhkan, korban diduga diduga terperosok ke jurang di atas Curug Cimunding yang berketinggian 15 meter, saat mencari bibit pohon porang/badur.
“Pengangkatan jenazah dilakukan sekitar pukul 13.30, Mingu (10/1) siang, untuk dievakuasi ke Puskesmas Bentarsari, guna dilakukan visum oleh dr. Riana Harsana, Kepala Puskesmas Bentarsari,” paparnya.
Menurut Kapolsek, berdasarkan hasil visum dokter Puskesmas Bentarsari tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.
“Setelah korban di visum kemudianya jasadnya diserahkan kepada pihak keluarga dan sore itu juga dimakamkan di TPU desa setempat,” pungkas Kapolsek.
Penulis : ero
Editor : edt