KENDAL, WAWASANCO-Takut karena tak bisa berenang, seorang nelayan terlihat terjebak di sebuah mercusuar muara Sungai Kutho Gempolsewu Rowosari, akibat perahu yang ditumpangi bersama rekan-rekannya dihantam ombak, Rabu (13/1) sore.
Nelayan yang diketahui remaja bernama Aan (17) memanjat menara mercusuar setelah perahu yang ditumpangi bersama Triyono dan Abdul Ghofur dihantam ombak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sigit Sulistiyo menjelaskan, Perahu Cakra Buana yang ditumpangi 3 orang ini, awalnya hendak masuk jalur sungai.
“Saat perahu hendak masuk ke jalur sungai, baling-baling perahu terlilit jaring dan akhirnya patah. Perahu kemudian menuju ke tengah kembali dan bersandar di menara mercusuar,” jelasnya.
Dikatakan Sigit, dari keterangan salah satu nelayan, merasa khawatir karena Aan tidak bisa berenang, oleh nelayan lain disuruh naik ke menara mercusuar.
Dua nelayan yang berhasil selamat ke muara sungai, tidak berani menolong Aan yang terjebak karena ombak besar dan tinggi.
"Ketika itu ombak besar, nelayan lain tidak berani menolong. Perahu kemudian terombang ambing ombak besar dan masuk lagi ke jalur sungai, sementara Aan ditinggal di menara mercusuar,” imbuhnya.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa, dan meminta bantuan BPBD Kendal untuk melakukan evakuasi.
BPBD Kabupaten Kendal mengirimkan tim Satgas PB untuk melakukan evakuasi nelayan yang terjebak di menara mercusuar.
“Kendala memang tingginya gelombang, sehingga sempat kesulitan mencapai mercusuar. Sekitar pukul 16.07 WIB nelayan yang terjebak di mercusuar sudah berhasil kita evakuasi,” tukasnya.
Usai dievakuasi oleh tim Satgas BPBD Kendal, korban kemudian diperiksa kondisi kesehatannya dan diperbolehkan kembali ke rumah.
Penulis : Hanief
Editor : edt