SEMARANG - Kebijakan pemerintah terkait insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) 0%, yang berlaku mulai Maret ini, dipastikan akan mendorong geliat penjualan otomotif. Peluang ini juga dibaca Nasmoco Group sebagai diler Toyota di wilayah Jateng dan DIY.
“Kami menyambut baik keputusan tersebut, semata-mata tidak hanya untuk menggairahkan pertumbuhan industri otomotif, namun di sisi lain memberikan kemudahan akses bagi pelanggan Toyota dalam bermobilitas, terutama keterjangkauan harga jual mobil baru di masa pandemi ini,” papar Marketing Director Nasmoco Group, Hartono Dinata di Semarang, Selasa (9/3/2021).
Seperti diketahui, peraturan ini diterapkan mulai Maret 2021 dan berlaku untuk mobil dengan kapasitas mesin tidak lebih dari 1.500 cc kategori sedan dan 4x2, model CKD (Completely Knock Down) dengan kandungan lokal minimal 70 persen.
Diskon PPnBM sebesar 100 persen dari tarif normal akan diberikan pada tiga bulan pertama yakni Maret, April, Mei 2021. Kemudian 50 persen dari tarif normal pada tiga bulan berikutnya, Juni, Juli, Agustus, serta 25 persen dari tarif normal pada tahap ketiga untuk empat bulan, dari September-Desember 2021.
"Ada lima produk Toyota yang termasuk dalam persyaratan insentif PPnBM ini, yaitu Avanza, Rush, Yaris, Vios, dan Sienta. Dengan diskon PPnBM bervariasi," terangnya.
Dicontohkan untuk, Avanza dari harga Rp 205 jutaan, menjadi Rp 192 jutaan. Kemudian Rush, dari harga Rp 268 jutaan, turun menjadi Rp 250 jutaan. Diskon terbesar pada Vios, dari 321 jutaan menjadi Rp 261 jutaan, alias potongan hingga Rp 60 jutaan.
“Kami memperkirakan peak session atau lonjakan permintaan otomotif akan terjadi pada Maret hingga Mei 2021 karena bertepatan dengan momen jelang lebaran dan pemberlakuan diskon PPnBm ini, sehingga akan berimbas pada stok mobil yang tersedia. Jadi Maret ini saat terbaik untuk beli mobil karena stok kami pastikan aman” jelas Hartono.
Adanya stimulus diskon PPnBm ini, Hartono memperkirakan bisa mendorong pertumbuhan penjualan mobil di Jateng dan Yogyakarta sekitar 40 - 50 persen dibandingkan penjualan tahun 2020 lalu.
Penulis : arr
Editor : edt