
Ketua DPC PKB Kabupaten Demak Zayinul Fata saat membagikan takjil kepada masyarakat bersama segenap jajaran fungsionaris partai dan pengurus LAZISNU Demak
DEMAK, WAWASANCO-Upaya optimal Gugus Satuan Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Demak mencegah perluasan sebaran kasus berhasil cukup signifikan. Kabupaten yang pada awal 2020 masuk tiga besar daerah dengan kasus covid-19 tertinggi di Jateng, setahun setelahnya menurun drastis hingga berada pada posisi 19 dari 35 kabupaten/kota se-Jateng dengan jumlah total terkonfirmasi 4.842 pasien.
Menurunnya angka pasien terkonfirmasi corona di Kota Wali tersebut pastinya menjadi kabar baik, mengingat peran serta segenap elemen masyarakat dalam penerapan standar protokol kesehatan (prokes) cukup tinggi. Sehingga hasil baik tersebut diharapkan semakin baik lagi dari hari ke hari. Termasuk tidak adanya cluster baru pada Idul Fitri 1442 H/2021 nanti.
Sehubungan itu lah Tim Gugus Tugas bersama Forkompimda Kabupaten Demak menggelar rapat koordinasi penanggulangan covid-19, utamanya menjelang Idul Fitri. Termasuk menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat terkait diberlakukannya kembali larangan mudik lebaran, untuk mencegah meningkatnya kasus terkonfirmasi covid-19.
Wakil Ketua DPRD Demak dari Fraksi Kebangkitan Bangsa Zayinul Fata mengatakan, kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat untuk mudik pada lebaran tahun ini hendaknya dipahami, dimengerti, dan ditaati.
"Karena itu pada tahun ini masyarakat diimbau untuk tidak mudik lebaran dulu. Sebab, pandemi masih berlangsung sehingga perlu tetap patuh pada protokol kesehatan atau prokes,” kata Ketua DPC PKB Kabupaten Demak itu, Rabu (21/4).
Menurunnya angka penyebaran covid-19 di kabupaten berpenduduk 1.158.772 jiwa itu diharapkan tidak menjadikan masyarakat lengah. "Justru pada kondisi semakin membaik ini masyarakat harus tetap waspada dan hati-hati. Karena ketika sedikit saja lengah, angka penyebaran covid-19 trend-nya bisa naik lagi," imbuhnya.
Maka itu, Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) tersebut mengajak, semua warga Demak yang saat ini sedang berada di perantauan dihimbaunya bisa menahan diri dan menunda mudik mereka. Tentunya ajakan tersebut demi tercapainya kondisi lebih baik.
Sementara masyarakat khususnya warga Nahdliyin yang saat ini hingga Idul Fitri nanti berada di Demak, wajib tetap mematuhi standar prokes. Yakni dengan melaksanakan 5 M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Idul Fitri memang identik dengan saling bersilaturahmi. Namun jangan sampai karena menjaga silaturahmi tersebut kita jadi melupakan keselamatan bersama," tandas Zayinul Fata.
Penulis : ssj
Editor : edt