DEMAK, WAWASANCO- Upaya menguatkan nilai demokrasi pada masyarakat intensif dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Demak. Salah satunya melalui kegiatan bertajuk 'Posonan', yang diagendakan penyelenggaraannya selama Ramadan 1442 H.
Ketua Bawaslu Kabupaten Demak Khoirul Saleh menuturkan, 'Posonan' bermula dari niatan mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan kajian yang mampu menumbuhkan semangat membangun demokrasi berintegritas. Sehingga lahirlah 'Posonan', suatu kajian tentang pemilu dan demokrasi, dengan menghadirkan para praktisi, pemerhati serta tokoh-tokoh berkompeten di bidang kepemiluan.
Pelaksanaannya, lanjut Khoirul Saleh, kajian narasumber yang dipandu moderator dari staf Bawaslu disampaikan melalui saluran YouTube Bawaslu Kabupaten Demak. Pada saat sama masyarakat bisa bertanya atau memberikan komentar pada kolom komentar.
"Meski baru pertama kali dirilis di Demak, bahkan tingkat Jawa Tengah juga nasional belum ada, namun respon masyarakat cukup baik. Terlihat hingga tayangan 'Posonan' hari kesembilan, tak sedikit di antara pemirsa memberikan support agar bisa menjadi agenda rutin tahunan saat Ramadan," kata Khoirul Saleh, Jumat (23/4).
Sedangkan alasan dipilihnya Ramadan, meminjam pepatah Jawa "ngiras-ngirus", menambah amalan ibadah. Membangun bangsa lewat penguatan nilai-nilai demokrasi pada masyarakat, dengan turut serta berpartisipasi melakukan pengawasan pada tahapan-tahapan kepemiluan.
Lebih lanjut disampaikan, 'Posonan' dimaksudkan pula sebagai bagian dari pendidikan politik sehingga masyarakat bisa lebih peduli terhadap proses penyusunan kebijakan, sekaligus memberi masukan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Pada saat sama masyarakat diharapkan pula turut ambil bagian berpartisipasi melakukan pengawasan untuk memastikan kesamaan hak politik setiap warga negara pada setiap helat pesta demokrasi
Penulis : ssj
Editor : edt