PURBALINGGA, WAWASANCO-Dua seniman kartun asal Kabupaten Purbalingga masing-masing Selamet Sentosa dan Gita Yohanna Thomdean melaunching berdirinya Desa Kartun yang pertama kali ada di Indonesia yang diberi nama Village Gallery Kie Art Project. Lokasinya ada di Dusun Peninis RT 01 RW 01 Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang.
“Awalnya kami merencanakan melaunchingnya di Jakarta akhir Desember lalu. Namun karena pandemi maka kami akhirnya melanuchingnya di desa yang asri. Desa ini cocok menjadi desa kartun. Ini baru pertama kali ada di Indonesia,” kata Selamet Sentosa, saat launching, Sabtu (7/8/2021) malam.
Lokasinya yang berada di desa menurutnya juga memberikan keunikan bagi setiap kolektor yang nantinya berkunjung. Village Gallery Kie Art Project tahun ini juga berpartisipasi dalam Pameran Art Moment 2021 yang diikuti oleh 50 negara baik dalam ataupun luar negri. “Seniman – seniman Kie Art Projects berasal dari beberapa daerah di Indonesia seperti Bali, Jogja dan Jakarta,” ungkapnya.
Dia tetap optimis tetap dapat melayani dengan baik para kolektor yang berada di kota kota besar, karena pada saat ini kegiatan mayoritas dilakukan secara online dan pengiriman Lukisan akses dan channelnya sudah cukup luas dan mudah dijangkau.
Selain juga pameran yang dilakukan banyak di titik beratkan di Kota Jakarta Kie Art Project memberikan warna yang berbeda di dunia Seni Rupa karena dengan menghimpun Pemuda Seni Cartoon Village Sidareja dalam Kelompok Kie Kartun.
“Mereka juga melaunching Kie Art Cartoon Paintings dimana memiliki differensiasi dalam penyajian karyanya , yaitu mengusung tema Kartun – Indonesia Modern Heritage. Yaitu mengemas tradisi seni budaya Indonesia dalam lukisan kartun yang modern sehingga dapat diterima dengan baik di Market,” kata Gita Yohanna Thomdean pegiat seni yang juga merupakan pendiri Kie Art Project .
Launching juga dimeriahkan dengan Pameran Kie Art Cartoon Paintings yang mengusung tema : Kami Masih Mencintaimu Indonesia. Tema ini dipilih karena Kie Kartun ingin mengajak para pemuda dan juga masyarakat Indonesia untuk bangga dan juga kembali membangkitkan kecintaan kepada seni tradisi budaya yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang. “Bersamaan juga dengan jelang momentum HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76,” imbuhnya.
Penulis : Joko Santoso
Editor : edt