
MENERIMA : Dandenpom IV/5 Semarang Letkol CPM Okto Femula (kiri), disaksikan Letda CPM Purn R Soemardi (duduk tengah), menerima helm putih PM yang pernah digunakan Kapten CPM Purn Sanjoto (kanan), saat mengawal Bung Karno pada tahun 1953. foto ist
SEMARANG, WAWASANCO - Suasana haru terasa, saat dua veteran perang kemerdekaan RI saling bertemu dan mengenang perjuangan mereka, dalam mengusir para penjajah dari tanah air Indonesia.
Mereka adalah Kapten CPM Purn Sanjoto mantan Polisi Tentara Pengaman dan Pengawal Rute Gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman saat perang kemerdekaan dan Letda CPM Purn R Soemardi mantan Polisi Tentara pengawal pribadi Mayjen Moestopo tokoh militer Jawa Timur.
Mereka sudah tidak pernah ketemu lagi sejak tahun 1964.
Hal yang sangat mengesankan, ternyata keduanya pernah berpikir sebagai satu-satunya yang masih hidup. "Saya mengira cuma saya yang masih hidup, demikian juga Pak Soemardi juga merasa dialah yang masih hidup dan sehat. Makanya ketika hari ini dipertemukan, saya merasa bahagia, bersemangat dan muda lagi," papar Sanjoto.
Keduanya, dapat berjumpa kembali atas inisiasi Dandenpom IV/5 Semarang, Letkol CPM Okto Femula, yang mempertemukan mereka berdua yang merupakan sesama prajurit Polisi Tentara cikal bakal Polisi Militer, dalam peringatan HUT ke-76 RI.
"Beliau berdua ini merupakan saksi hidup sejarah berdirinya Polisi Tentara. Pak Sanyoto punya pengalaman gerilya bersama Jenderal Soedirman, Kolonel Gatot Soebroto hingga bersama Letkol Ahmad Yani, ikut menggempur pemberontak DI/TII di wilayah Tegal. Sedangkan Pak Soemardi juga pelaku serangan 1 Maret 1949 Yogyakarta, serta pernah mengamankan pelantikan Presiden RIS di Sitihinggil Yogyakarta," papar Okto.
Kedua veteran ini dijemput dengan pengawalan motor riders Polisi Militer. Dari rumah masing-masing mereka dan diajak ke Tempat Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal Semarang, untuk menziarahi teman seperjuangan dan para komandannya yang telah gugur. Mereka yang telah gugur, antara lain Kolonel CPM Moelyono, Kolonel CPM Winarto dan Letkol CPM Untung Soewardi.
Tak ketinggalan, rombongan juga menziarahi makam dr Kariyadi dan Mgr Soegijapranata, Pahlawan Nasional asal Semarang.
Kedua veteran tersebut juga mendapatkan Tali Asih dari Dandenpom IV/5 Semarang dan Yayasan Anne Avantie.
Bertempat di D'Kambodja Resto, digelar tasyakuran dengan pemotongan tumpeng oleh kedua Veteran yang selanjutnya diserahkan kepada Serda Sebastian dan Kapten CPM Andri.
Dalam kesempatan tersebut, Veteran Sanjoto kemudian menyerahkan helm pitik bertuliskan PM kepada Letkol CPM Okto. Helm tersebut menurut Sanjoto merupakan helm pertama yang digunakan pertalm kali tugas sebagai CPM, dan pernah untuk mengawal Presiden Soekarno tahun 1950 di Tegal.
Maksud penyerahan supaya bisa disimpan dan menjadi koleksi berharga Denpom IV/5 Semarang.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Dandenpom IV/5 Semarang yang telah memperhatikan kami, para veteran mantan Polisi Tentara. Perhatian pada generasi muda Polisi Militer sangat luar biasa pada pendahulu," ungkap Sanjoto.
Penulis : arr
Editor : edt