Dukung Persiapan Seleksi P3K, PGRI Bersama Anggota Bedah Kisi-kisi CAT


Ketua PGRI Kabupaten Demak H Sapon saat membuka acara bedah kisi tes seleksi P3K secara virtual, turut hadir Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H Hadi Waluyo, serta mantan Bupati Ketua sekaligus Ketua PGRI Kabupaten Demak periode lalu, HM Natsir. Foto : sari jati Attachments area

DEMAK, WAWASANCO- PGRI Kabupaten Demak mengadakan bedah kisi-kisi Computer Assisted Test (CAT) terkait seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) 2021 di lingkungan Pemkab Demak. Kegiatan yang diselenggarakan secara virtual tersebut sebagai wujud kepedulian PGRI sebagai organisasi profesi guru terhadap ribuan anggotanya calon peserta seleksi P3K, utamanya yang telah lama mengabdi namun belum memiliki nomor induk pegawai (NIP) dari pemerintah pusat.

Ketua PGRI Kabupaten Demak H Sapon menyampaikan, bedah kisi-kisi CAT P3K sebagai bentuk dukungan PGRI secara profesional agar anggota-anggotanya calon peserta seleksi P3K dapat mengikuti tes dengan baik.

"Ini bukan bocoran, namun membedah modul dari Kemendikbud. Agar para calon peserta seleksi, khususnya mereka yang sudah lama mengabdi lebih siap mental. Sebab yang bisa menolong diri mereka sendiri, dengan cara melampaui passing grade. Maka itu kami hadirkan para narasumber yang berkompeten meski secara virtual untuk menghindari kerumunan," ujarnya, Kamis (26/8).

Materi yang disampaikan pada kegiatan dikhususkan guru SD/MI  itu kompetensi teknis sesuai mata pelajaran (mapel), tes bakat skolastik, menajerial, serta sosiokultural. Mapel yang dimaksud meliputi  bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, dan PPKn. Pada  akhir kegiatan, peserta diberi kesempatan tanya jawab, lanjut dengan pelatihan dan evaluasi.

"Maka kami berharap semua peserta pembekalan  memanfaatkan kesempatan serta menyerap materi diberikan sebaik-baiknya sebagai modal mengikuti seleksi P3K. Sebab kembali saya ingatkan, hanya diri sendiri yang mampu menolong dengan melampaui passing grade. Jangan pernah percaya jika ada orang mengaku bisa menolong meluluskan tes seleksi P3K," tegas Sapon.

Di sisi lain  Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak H Hadi Waluyo menyampaikan, tes CPNS menggunakan sistem seleksi BKN, sementara P3K sistem seleksi diserahkan Kemendikbud. Pihaknya memberi apresiasi PGRI sebagai organisasi profesi memberikan kesempatan, peluang, dukungan moral dan spiritual anggotanya menghadapi seleksi P3K. 

"Terlebih  rata-rata peserta tes P3K tahun ini sudah berumur. Maka peluang ini tidak boleh disia-siakan. Jika  teman-teman dari PGRI  di tahap pertama berhasil melampaui passing grade yakin bisa langsung ditempatkan," ujarnya.

Sebab jika gagal, peluang tersebut akan direbut peserta guru yang masuk dapodik sekolah swasta. Tahap selanjutnya bagi para lulusan baru tapi sudah memiliki sertifikat pendidik.

"Saat ini dari 1.164 formasi guru kelas tersedia yang daftar baru 1.050. Jadi ada 114 cadangan bakal diperebutkan seleksi tahap 2 dan 3. Kelompok 2 dan 3 ini, yang lolos seleksi administrasi sekitar 400 orang," imbuhnya.

Sedangkan mengenai passing grade, menurut Hadi Waluyo, masih tarik ulur karena pusat yang menentukan. "Kalau  PGRI dan dewan (DPRD) untuk passing grade harapannya mengambil batas minimal terendah," pungkasnya.

Penulis : ssj
Editor   : edt