Kapolres Salatiga : Vaksinasi Ini Ciptakan 'Herd Immunity' di Lingkungan Kampus

  • Pantau Gerakan 1000 Vaksin Bagi Mahasiswa IAIN

MEMANTAU : Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana SH MH SIk saat memantau kegiatan gerakan 1000 Vaksin bagi mahasiswa IAIN di Kampus II di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga di Salatiga, Jumat (27/8). Foto : Ernawaty

SALATIGA, WAWASANCO- Gerakan 1000 vaksin pertama bagi mahasiswa  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, sebagai upaya terciptanya 'herd immunity' di lingkungan kampus. 

'Herd immunity' adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung. 

Hal ini menjadi harapan Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana SH MH SIk saat memantau langsung kegiatan gerakan 1000 Vaksin bagi mahasiswa IAIN di Kampus II di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga di Salatiga, Jumat (27/8).

Turut mengawal Kapolres berkeliling, Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy beserta sejumlah pengurus dan dosen. 

Diungkapkan Indra Mardiana, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Salatiga masih lebih dari 150 orang per 100 ribu penduduk per minggu, artinya level PPKM kita belum turun, masih PPKM level empat. "Dengan gerakan 1000 vaksinasi dengan jenis Moderna di lingkungan kampus ini sebagai upaya menciptakan 'herd immunity'," tandasnya. 

Ia pun mengajak semua pihak saling bantu agar pandemi bisa segera teratasi, tak terkecuali 'warga' IAIN Salatiga untuk berupaya dan berusaha bersama agar angka kasus positif Covid-19 semakin berkurang. 

"Sehingga dampak pandemi ini bisa kita tekan seminimal mungkin," terangnya. 

Ditempat yang sama, Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy mengapresiasi langkah Polres Salatiga yang mau berkolaborasi dengan IAIN Salatiga dalam melaksanakan vaksinasi.

"Kerja sama antara IAIN Salatiga dan Polres Salatiga sudah berjalan cukup lama. Mulai dari dukungan atas komitmen Polres Salatiga membentuk Zona Integritas hingga kerja sama yang terbaru, yaitu vaksinasi bagi mahasiswa. Saya harap kerja sama yang sudah terjalin baik ini akan terus berlanjut dan tidak terputus," ujarnya.

Mewakili civitas akademika IAIN Salatiga, Zakiyuddin mendukung langkah pemerintah untuk menekan persebaran Covid-19. 
"Kami akan patuhi semua aturan yang ada. Walaupun Menteri Pendidikan sudah mengizinkan perkuliahan 'offline', tapi karena kondisi di Salatiga belum memungkinkan, kami akan tetap melakukan kuliah 'online'. Nanti kalau levelnya sudah mengecil, kami akan coba terapkan kuliah 'offline' secara bertahap," jelasnya.

Sebelumnya, untuk lingkungan pengajar atau dosen di IAIN Salatiga diakui Zakiyuddin Baidhawy telah lebih dahulu menjalani vaksinasi. Dan awal bulan depan IAIN Salatiga kembali mengadakan vaksinasi susulan untuk sivitas yang belum bisa menerima vaksin. 

Adanya program 1000 Vaksin untuk Mahasiswa tersebut juga diapresiasi oleh para mahasiswa. 

"Alhamdulillah, senang sekali bisa dapat vaksin. Terima kasih kepada kampus dan Polres Salatiga. Semoga ke depan akan semakin banyak mahasiswa yang dapat vaksin, jadi kuliah 'offline' bisa semakin cepat terlaksana," pungkas Chanif. 

 

Penulis : ern
Editor   : edt