Rujukan 15 Desa di Kudus, Bumdes Reksosari, Kabupaten Semarang Sukses Kembangkan Internet Desa


STUDI TIRU : Rombongan Kades di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus saat studi tiru berkunjung ke Bumdes Reksosari, Kacamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Rabu (1/9). Foto : Ernawaty

UNGARAN, WAWASANCO- Menjadi rujukan 15 Desa di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Bumdes Rekso Mandiri di Desa Reksosari, Kacamatan Suruh, Kabupaten Semarang dinilai sukses mengembangkan Reksonet, Jasa Koneksi Internet. 

"Alasan kami datang ini, ingin belajar bagaimana mengembangkan internet bagi kemajuan warga desa. Selain tentunya, mencari pendapatan bagi desa yang dikelola Bumdes," kata Camat Kaliwungu Satria Agus H STP MM saat memimpin rombongan perwakilan Kepala Desa (Kades) berkunjung ke Bumdes Reksosari, Kacamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Rabu (1/9). 

Diungkapkan Satria, di Kecamatan Kaliwungu sendiri keberadaan Bumdes belum merata. Dan adanya program yang telah diterapkan Desa Reksosari membudidaya Bumdes, menjadi cambuk bagi Kacamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus untuk ikut meniru dan bekerjasama dengan 'provider' mengelola jasa internet. 

"Kami ingin melihat dari dekat sekaligus belajar langsung. Prestasi Desa Reksosari sebagai Desa Mandiri Internet melalui Reksonet yang dikembangkan Bumdes menjadi alasan kami datang apa yang bisa diterapkan ditempat kami nantinya," ungkapnya. 

Keberadaan internet untuk saat ini, diakuinya menjadi kebutuhan pokok. Dengan harga murah dan terjangkau pihaknya berharap dapat merealisasikannya secepat mungkin di Kudus.  
"Kalau ini siap kami bawa ke Kudus, akan diupayakan APBDes 2022 penganggarannya," imbuhnya. 

Sementara, Direktur Bumdes Reksosari Wafiqoh Tuti Tisnasari menyambut baik kedatangan perwakilan Kades Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus yang ingin belajar serta tertarik dalam pengelolaan jasa internet bagi warga dan pelajar selama pandemi Covid-19. 

Ia menjelaskan, Jasa Koneksi Internet merupakan ide bersama anggota Bumdes. Sebelum semuanya menjadi sukses, Bumdes Reksosari pun diakuinya belajar datj wilayah lain. 

"Kami juga sempat belajar ke daerah lain sebelum akhirnya mampu mengelola sendiri,"  pungkas Wafiqoh. 

Ditempat yang sama, Kades Reksosari Agus Muhajir Tontowi menilai keberhasilan mengelola Jasa Koneksi Internet di desanya tidak lepas dari pengurus dan anggota Bumdes. 

Tercatat, pengelolaan Bumdes dengan omzet per bulan Rp 15 juta juga mampu membayar karyawan sendiri sehingga bisa memutar keuangan yang masuk. 

Termasuk usaha Jasa Koneksi Internet dikelola Bumdes Reksosari sudah sempat membantu Rp 60 juta pembangunan satu unit Gedung Pertemuan Bumdes ini. 

"Yang terpenting dalam pengelolaan Bumdes itu, perlu keterbukaan. Dan keterbukaan ide juga berlaku di Bumdes Reksosari," imbuhnya. 

Penulis : ern
Editor   : edt