SEMARANG, WAWASANCO - Ada suasana yang berbeda di kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada Senin (27/9/2021), berlokasi di lantai 2 gedung rektorat, tampak Rektor Prof Dr Fathur Rohmat MHum terlihat serius menghadapi lawannya. Dengan hati-hati dan penuh pertimbangan, dirinya segera menjalankan bidak catur, tak kala lawan terlihat lengah.
Ya, pada siang itu, orang nomor satu di kampus Unnes tersebut tengah uji tanding dengan Zahra Chumaira Amelia Hanafin, seorang atlet catur dari kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) Jateng, yang sekaligus juga mahasiswa Pascasarjana Unnes.
Pertandingan tersebut berjalan seru, saling bertukar serangan dan strategi. Meski digelar sebagai pertandingan uji coba, namun keduanya tampak mengeluarkan segenap kemampuan masing-masing untuk bisa mengungguli lawan.
Lalu hasilnya?
"Dalam pertandingan tiga babak ini, saya mengaku kalah. Di babak pertama, target saya bisa remis (seri-red), namun karena ada salah langkah, jadi kalah. Di babak kedua juga kalah, sementara di babak ketiga waktunya sudah habis, dengan posisi saya kalah juga. Jadi hasilnya 3-0 untuk kemenangan Zahra. Jadi ini luar biasa juga, mahasiswa mampu mengalahkan rektornya," papar Prof Fathur sembari tertawa, usai menyelesaikan pertandingan tersebut.
Prof Fathur mengataka Zahra memiliki kemapuan yang luar biasa. Dari segi pengalaman jam terbang, pecatur wanita yang saat ini menyandang status Woman Fide Master (WFM), sudah sangat banyak, untuk itu dirinya pun mengakui keunggulan WFM Zahra dalam pertandingan uji coba kemampuan.
“Pengalaman WFM Zahra tentunya sangat banyak ya apalgi dengan jam terbang yang dimilikinya, tentu ini menjadi keunggul baginya dan saya mengakui keunggulannya. Mudah-mudahan dengan cara bermain catur seperti ini, saya berharap nantinya dirinya juga bisa menyumbangkan medali pada pelaksanaan PON XX Papua 2021," tambahnya.
Dalam suasana akrab dan santai Rektor Unnes juga memberikan semangat dan dukungan kepada atlet, pelatih, dan official asal pegrguruan tinggi tersebut, yang menjadi Kontingen Jateng pada PON XX Papua.
“Atas nama Unnes, saya mengucapkan selamat berjuang kepada para atlet dan pelatih dalam arena PON XX Papua. Kita akan selalu mendukung kepada atlet dan pelatih. Maka saya berharap para atlet bisa sungguh-sungguh berjuang untuk Unnes dan juga Jawa Tengah,” tutur Prof Fathur.
Tidak hanya itu, untuk semakin memberikan motivasi kepada para atlet, pihaknya juga berjanji akan memberikan bonus berupa beasiswa atau gratis uang kuliah bagi peraih medali emas, perak, maupun perunggu.
Prof Fathur juga berpesan agar saat bertanding, para mahasiswa bisa betul-betul fokus pada pertandingan dan memberikan performance yang terbaik.
Sementara, WFM Zahra menyampaikan kemampuan Rektor UNNES bermain catur sangat baik.
“Tadi pertandingan pada babak pertama hampir remis, ternyata Pak Rektor memiliki kemampuan yang luar biasa dalam pertandingan catur,” terangnya.
Dirinya pun berharap pada pelaksanaan PON XX mendatang, tim catur Jateng bisa meraih medali emas, setelah pada PON sebelumnya berhasil meraih medali perak.
"Saya mohon doa restu dan dukungan dari seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Jateng dan keluarga besar Unnes, agar pada pertandingan PON XX Papua, kami berhasil meraih hasil optimal dengan meraih medali emas," pungkasnya.
Tercatat ada sebanyak 71 atlet dari Unnes, yang akan mengikuti 23 cabang olahraga (cabor) pada PON XX Papua, diantaranya cabor Anggar, Angkat Besi, Atletik, Bola Tangan, Bola basket Gulat, Sepakbola, Softball, Tarung drajat, Senam, Hoki, Pencak Silat, Wushu, Muaythai, Panahan, Taekwondo, Renang, Selam, Sepatu roda, Karate, Tinju, Menembak, dan Catur.
Penulis : arr
Editor : edt