Pemandu Wisata Dituntut Mampu Beri Pelayanan Prima


Suasana pelatihan bagi pemandu wisata yang berlangsung cukup gayeng. (Tri Budi Hartoyo) Attachments area

BOROBUDUR, WAWASANCO- Meski masa pandemi belum berakhir, namun sektor pariwisata di Tanah Air mulai menggeliat. Kalangan pelaku usaha industri parisiwata di Kabupaten Magelang saat ini telah mempersiapkan diri. Di antaranya para pemandu wisata.

 

"Sebagai persiapan menghadapi sektor pariwisata yang kini semakin baik, kami berinisiatif mengajak para pemandu wisata untuk meningkatkan kapasitas mereka," kata Ketua Serikat Pekerja Pariwisata Borobudur (SP2B), Wito Prasetyo SE, Selasa (28/09/2021). 

 

Peningkatan kapasitas, kata dia, dilakukan melalui suatu pelatihan khusus, selama dua hari (25-26 September 2021) di Balai Mijil Desa Candirejo, Borobudur. 

 

Acara diikuti 44 pelaku usaha jasa pariwisata dari destinasi wisata se Kabupaten Magelang. Serta dihadiri wakil dari Dinas Pariwisata Jateng, Badan Otoritas Borobudur, TWC Borobudur, Kepala Diperinaker Kabupaten Magelang, dan para stakeholder.

 

Forum menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang kepariwisataan. Di antaranya, Dra Amik Rahayu MPar, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Dian Nusantara (Udinus) Semarang.

 

Menurut Amik, pemandu wisata harus bisa bersikap profesional. Untuk itu, dituntut memiliki pemahaman dan penguasaan tugas yang diembannya dengan baik. 

 

"Terus berupaya meningkatkan kapasitas diri agar mampu memberikan pelayanan prima bagi pengguna jasa," kata Amik.

 

Pelayanan prima dalam dunia pariwisata, kata Amik, sangat penting agar pelanggan merasa puas. Dalam memberi pelayanan prima harus fokus terhadap kepentingan pelanggan.

 

"Hanya melalui pelayanan prima itu akan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan dunia pariwisata," ujarnya, pada acara yang dibuka oleh Kepala Disparpora Kabupaten Magelang, S Ahmad Husen.

 

Untuk itu, Amik memaparkan beberapa hal yang harus dilakukan pemandu wisata. Antara lain, menyusun rencana perjalanan, menyiapkan perangkat perjalanan serta informasi wisata. Memberikan pelayanan penjemputan dan pengantaran.

 

Melaksanakan interpretasi dalam pemanduan, memimpin perjalanan wisata, menangani situasi konflik. "Jangan lupa untuk mengikuti prosedur keselamatan dan keamanan di tempat kerja," pesannya.

 

Narasumber lain ada Izza Ulumudin, Cindy Setyadima, dan Prima Setyayudha. Ketiganya juga dosen pengajar di Udinus Semarang.

Penulis : tbh
Editor   : edt